SANA’A (Arrahmah.id) – Seorang tentara Bahrain tewas beberapa hari setelah serangan oleh milisi Syiah Houtsi Yaman di perbatasan selatan Arab Saudi, pihak militer mengumumkan.
Pasukan Pertahanan Bahrain mengatakan bahwa perwira tersebut, Mayor Mohammed Salem Mohammed Anber, meninggal dunia beberapa hari setelah serangan pada Senin (22/10/2023), lansir Arab News (27/10) .
Prajurit tersebut meninggal akibat luka-luka yang dideritanya setelah “tindakan agresi yang dilakukan oleh pasukan Houtsi, selama masa pengabdiannya di pasukan Koalisi Arab sebagai bagian dari Operasi Badai yang Menentukan dan Operasi Memulihkan Harapan,” kata pihak militer dalam sebuah pernyataan yang dilansir Bahrain News Agency.
Sheikh Khalifa bin Ahmed Al-Khalifa, marsekal lapangan dan panglima tertinggi BDF, menerima jenazah prajurit tersebut di Pangkalan Udara Isa, tempat upacara digelar.
Empat tentara Bahrain tewas setelah serangan pesawat tak berawak di dekat perbatasan Arab Saudi-Yaman akhir bulan lalu, yang merupakan kehilangan terbesar bagi Bahrain sejak lima tentara tewas pada 2015.
Permusuhan telah menurun secara dramatis sejak gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB mulai berlaku tahun lalu, bahkan setelah gencatan senjata tersebut berakhir pada Oktober.
Bahrain adalah salah satu dari beberapa negara yang menyumbangkan pasukan kepada koalisi Arab setelah Houtsi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibukota Sana’a pada 2014. (haninmazaya/arrahmah.id)