WASHINGTON (Arrahmah.id) — Beberapa anggota militer Amerika Serikat (AS) mengaku pernah melihat UFO atau obyek terbang tak dikenal saat bertugas. Salah satunya seorang pensiunan kepala perwira Angkatan Laut mengatakan melihat semacam bola logam di Afghanistan.
Benda itu mirip dengan yang ditampilkan dalam video selama sidang mengenai UFO oleh Senat dan Pentagon bulan lalu, tapi ia mengklaim tidak ada cara yang aman baginya untuk blak-blakan.
“Saya akan jujur dengan Anda. Saya ingin menceritakan semuanya secara detail, tapi saya tidak mau masuk penjara untuk melakukannya. Saya terkendala karena adanya perjanjian keamanan” katanya, seperti dikutip dari Fox News (8/5/2023).
Dalam sidang, Dr Sean Kirkpatrick selaku pejabat di All-domain Anomaly Resolution Office (AARO), divisi khusus di Pentagon yang menangani penampakan UFO, menunjukkan video bersangkutan.
“Ini pada dasarnya adalah semua data yang kami miliki tentang peristiwa ini,” sebutnya.
“Hampir tidak mungkin untuk sepenuhnya mengidentifikasi itu, hanya berdasarkan video itu,” imbuh dia, jadi ini dianggap sebagai kasus penampakan UFO yang belum terselesaikan.
Sang pensiunan senior Angkatan Laut itu mengatakan dia dan anggota militer lainnya melihat bola logam serupa di udara Afghanistan pada awal tahun 2000-an. Akan tetapi data mengenai peristiwa itu telah diambil.
Anggota parlemen sendiri menengarai belum ada cara yang aman bagi para saksi yang melihat UFO untuk maju dan membagikan kisahnya. Di sisi lain, Pentagon mengumumkan sepanjang tahun 2022, terutama dalam enam bulan terakhir, ada penampakan ratusan UFO.
Sean Kirkpatrick mengakui pihaknya melacak sekitar 650 penampakan UFO. Banyak kasus penampakan UFO sulit untuk disimpulkan karena kurangnya informasi yang dapat diverifikasi. Maka, hanya segelintir kasus ditutup secara resmi.
“Saya takkan menutup kasus yang kesimpulannya tidak dapat saya pertahankan,” kata Kirkpatrick.
Kirkpatrick dengan cepat mengklarifikasi pada anggota parlemen bahwa kantornya belum menemukan bukti alien.
“Saya juga harus menyatakan dengan jelas bahwa di riset kami, sejauh ini tak menemukan bukti kredibel tentang aktivitas luar angkasa, teknologi di luar dunia, atau objek yang menentang hukum fisika yang diketahui,” ujarnya.
“Hanya sebagian kecil dari laporan (UFO) menunjukkan tanda-tanda yang dapat digambarkan sebagai anomali. Mayoritas benda tak dikenal yang dilaporkan menunjukkan karakteristik biasa dari balon, kekacauan, fenomena alam, atau sumber lain yang mudah dijelaskan,” paparnya. (hanoum/arrahmah.id)