AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Sekelompok tentara negara teroris Amerika Serikat (AS) melakukan “Pelatihan Budaya” di sekitar sebuah Masjid di Ohio, mengunjungi sebuah Masjid itu dengan dalih untuk mendapatkan “pemahaman lebih baik tentang Islam” dan “latar belakang budaya yang berbeda” yang mungkin mereka hadapi dalam “misi masa depan mereka di luar negeri”.
“Tugas kami adalah untuk memenangkan ‘hati dan pikiran’,” kata Kapten Patrick Seaman, The Columbus Dispatch, dikutip onislam.
Tiga puluh atau lebih Tentara Cadangan dari Kompi B, Batalyon 412 Urusan Sipil (Lintas Udara), mengunjungi Pusat Kebudayaan Noor Islam di Hilliard pada hari Sabtu (25/2/2012).
Jama’ah Masjid menyambut baik kedatangan mereka (tentara AS). Menurut anggota dewan direksi pusat, bahwa acara itu bermanfaat untuk kaum Muslimin juga, untuk mendapatkan informasi tentang Islam di Columbus.
Selama kunjungan, para Tentara AS berseragam lengkap itu bertemu dengan Jama’ah masjid, mereka menghabiskan sekitar tiga jam di pusat pertemuan dengan kelompok-kelompok kecil Jama’ah Masjid dan bahkan kemudian makan bersama, makanan tradisional India dan Timur Tengah.
Seaman memuji kunjungan itu, dan mengatakan bahwa pelatihan tersebut dapat “memperoleh kepercayaan” dari orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
Para tentara yang datang berkunjung adalah tentara yang mengambil bagian pasukan terjun payung dengan pelatihan operasi khusus.
Apa tujuan Mereka?
Mungkin rasanya sangat aneh bagi kaum Muslimin yang menyaksikan “moment” tersebut. Ketika di Timur Tengah pasukan salib AS sedang gencar menyerang kaum Muslimin, dan di sebagian AS para intelijen AS melakukan aksi memata-matai kaum Muslimin, di Masjid di Ohio ini para tentara AS makan bersama dengan kaum Muslimin di Masjid. Meskipun mungkin niat Jam’ah Masjid baik, tetapi seharusnya perlu dicurigai apa tujuan para Tentara itu melakukan “pendekatan” terhadap Jama’ah Masjid.
Telah disebutkan bahwa para tentara AS itu berdalih untuk mendapatkan “pemahaman lebih baik tentang Islam” dan “latar belakang budaya yang berbeda” yang mungkin mereka hadapi dalam “misi masa depan mereka di luar negeri (maksudnya di negara-negara kaum Muslimin)”. Sepanjang sejarah, misi militer AS di negara-negara kaum Muslimin adalah untuk memerangi kaum Muslimin. (siraaj/arrahmah.com)