WASHINGTON (Arrahmah.com) – Tak hanya angka bunuh diri yang meningkat, kasus kegemukan (obesitas) dan kelebihan berat badan pun juga melonjak di kalangan militer Amerika Serikat. Stres menjadi penyebab utama.
Sejak perang Irak 2003, tentara AS yang mengalami masalah berat badan naik hingga dua kali lipat. “Selama dekade lalu, pasukan yang datang ke petugas medis karena masalah berat badan, sudah menunjukkan peningkatan. Dan sejak 2003, jumlahnya langsung berakselerasi,” demikian laporan Pentagon yang dirilis Januari lalu dan dikutip AFP, Rabu (11/2).
Pada 1998, tentara yang didagnosa mengalami kelebihan berat badan dan kegemukan mencapai 25.652 orang atau 1,6 persen dari seluruh total tentara AS. Pada 2003, jumlahnya meningkat menjadi 34.333 orang (2,1 persen). Kemudian pada 2008 melonjak dua kali lipat lebih menjadi 68.786 (4,4 persen).
Laporan Pentagon menyebutkan, stres dan kembali dari wilayah tugas menjadi penyebab utama kasus kegemukan. Ini dapat terlihat sejak perang Afghanistan dan Irak.
Sebenarnya masalah kegemukan juga ditemui pada kalangan sipil. Rentan usia antara 18 hingga 34 tahun merupakan sasaran yang mudah menderita obesitas. Data mengungkap sebanyak 20 persen dari warga AS berusia 18 hingga 34 tahun, berpotensi mengalami obesitas.
“Kelebihan berat badan dan kegemukan merupakan perhatian militer karena ini dapat menurunkan keefektifan operasi militer. Keduanya juga bisa menyebabkan masalah kesehatan,” tulis laporan itu. (Hanin Mazaya/okz)