SANA’A (Arrahmah.com) – Seorang anak Yaman mengungkapkan dalam sebuah video yang baru tersebar bahwa milisi Syiah Houtsi yang didukung Iran, telah membujuknya untuk bertempur, mengambil kuntungan dari keadaan ekonomi keluarganya dan hampir membuatnya terbunuh di front Naham, sebelah timur ibu kota Sana’a.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Pusat Media Angkatan Bersenjata Yama, Abdulsalam Al-Jazar mengatakan bahwa ia telah ditipu oleh seorang pemimpin Houtsi bernama Rabih Saleh yang telah meyakinkannya untuk ikut kursus untuk mempelajari agama dan ayat-ayat Qur’an, dan ia akan menerima “hadiah Idul Fitri” di akhir masa pelajaran.
Namun setelah kelas berakhir, Al-Jazar dan anak-anak lainnya diperintahkan untuk menunggu sebuah komite untuk membawakan mereka hadiah uang yang mereka janjikan, agar tidak sadar bahwa tidak ada komite dan mereka kemudian dibawa ke medan pertempuran di Naham, lansir Al Arabiya (21/6/2020).
Anak itu terus menceritakan kisahnya di video mengatakan tiga jam setelah mereka tiba, tentara nasional telah menyerang lokasi dan Al-Jazar terpaksa menyerah tetapi 12 anak lain tewas dalam serangan itu.
Al-Jazar, melalui video yang diterbitkan, meminta anak-anak lain untuk tidak mempercayai para pemimpin Houtsi yang ia sebut sebagai pengkhianat dan pencuri.
“Kembalilah ke rumahmu dan jangan biarkan kaum Houtsi menipumu lalu menusukmu dari belakang,” tambahnya.
Pemerintah Yaman terus menerus mengecam rekrutmen anak oleh milisi Houtsi, mengklaim mereka telah merekrut hampir 30.000 anak. (haninmazaya/arrahmah.com)