DIYALA (Arrahmah.com) – Setidaknya tiga tentara AS terbunuh dalam operasi yang ditujukan untuk melawan para militan di Diyala, provinsi paling ‘panas’ di Irak.
Militer AS, dalam pernyataannya Senin (23/2) kemarin, mengumumkan bahwa penerjemah Irak yang bekerja untuk mereka ikut terbunuh dalam peristiwa tersebut. Namun dalam pernyataannya, militer AS tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai inseden tersebut.
Serangan itu datang dua minggu setelah mobil yang dikendarai oleh pembom bunuh diri menabrak patrol AS di utara kota Mosul. Serangan Mosul menewaskan empat orang tentara AS dan seorang penerjemah. Kejadian tersebut dinyatakan sebagai serangan tunggal mematikan bagi pasukan AS dalam Sembilan bulan terakhir.
Diyala, yang terletak di pusat negara Irak, merupakan satu dari beberapa area berbahaya di Irak, dimana al-Qaeda dan berbagai macam kelompok pemberontak masih melancarkan penyerangan.
Sejak Maret 2003 invasi AS ke Irak, sekitar 4.249 personil militer Amerika telah kehilangan hidup mereka. (Althaf/arrahmah)