FILIPINA (Arrahmah.com) – Tentara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) lari kocar-kacir ditembaki sepanjang jembatan Butilen di Datu Piang, Maguindanao kemarin (2/3).
Insiden ini terjadi sebelum tentara AFP mendatangi di kota sekitar sungai Pulangi. Masih belum jelas siapa pelaku yang menembak tentara AFP yang sengaja disebarkan di Butilen. Serangan tersebut mengakibatkan dua orang meninggal di tempat dan beberapa tentara lainnya luka serius. Penembak berhasil lolos dari penangkapan pasukan pemerintah.
AFP menyebarkan tentaranya di Datu Piang dan Kabuntalan di Maguindanao dan Midsayap, provinsi Cotabato beberapa hari-hari yang lalu. Dan dini hari kemarin (2/3), tentara pemerintah mulai mondar-mandir di beberapa desa dan melintasi rawa Ligawasan di Datu Piang dengan lima kapal motor. Pesawat tempur dan helikopter pemerintah terbang di sekitar Maguindanao hampir seharian kemarin (2/3). Di Datu Piang, pengguna angkutan umum harus berhadapan dengan para tentara bersenjata yang melakukan pemeriksaan. Peningkatan jumlah dan intensitas patroli tentara AFP di Datu Piang, Datu Saudi, Kabuntalan dan Midsayap selama beberapa hari ini menyebabkan ketakutan dan kegelisahan luar biasa, terutama bagi penduduk sipil.
Cotabato merupakan wilayah tempat tinggal penduduk yang terusir dari tempat asalnya. Mereka, penduduk Cotabato, menolak untuk kembali meskipun mendapat tekanan dan paksaan luar biasa dari militer dan pemerintah daerah pemerintah. Sebab penduduk Cotabato tidak akan mendapatkan jaminan keamanan jika mereka kembali ke himpunan masing-masing. Pada Januari, ratusan dari mereka kembali ke rumah mereka dengan iming-iming jaminan keamanan dan proses normalisasi dari pemerintah lokal. Tetapi ternyata kepulangan mereka disambut dengan beberapa tembakan dari AFP, sehingga mereka kembali melarikan diri dari rumah mereka pada malam sama. Penduduk sipil dikhianati lagi oleh pemerintah mereka dengan seram dukungan militer.
Sekitar jam 5 sore kemarin (2/3), ratusan tentara AFP di bawah Batalyon Infanteri ke-40 sedang melaksanakan formasi pertempuran di Rangaben, Midsayap. Pagi-pagi sekali, tentara-tentara 40IB dan 69IB itu menyebar di Barangays Kapimpilan, Tugal, Narra, Nabalawag, Ulandang dan Lomopog di Midsayap. Menurut penduduk wilayah tersebut, mereka malah melihat beberapa tentara Amerika menghubungkan tentara AFP. Di Kabuntalan, tentara pemerintah dipusatkan di wilayah Barangay Gambar dan sekitarnya. Laporan menunjukkan bahwa militer sedang menyeimbangkan diri untuk melawan MILF.(Althaf/arrahmah)