AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Seorang tentara Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan empat tentara salibis Prancis, mengatakan sebuah video yang baru-baru ini dipublikasian yang menunjukkan salibis AS mengencingi jenazah mujahidin Taliban memicu tindakannya.
Tentara Afghan itu mengakui bahwa dia sangat termotivasi untuk membunuh pasukan asing setelah melihat sebuah video yang menghina mujahidin Taliban yang menunjukkan para salibis AS membuat lelucon cabul, saat mengencingi pada jenazah mujahidin Taliban.
Selama kunjungannya ke Afghanistan, Menteri Pertahanan Prancis, Gerard Longuet, menuduh tentara Afghan itu menjadi seorang penyusup untuk Taliban.
Sementara itu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah menggambarkan serangan itu, yang telah meninggalkan sekitar 16-17 lainnya terluka, sebagai tindakan terisolasi dan individual.
Para tentara salibis Prancis tewas pada Jum’at (20/1/2012) di distrik Provinsi Kapisa Tagab dari, terletak sekitar 800 kilometer (497 mil) timur laut dari ibukota negara, Kabul.
Setelah kematian mereka, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengumumkan bahwa negaranya mungkin mempertimbangkan penarikan awal dari Afghanistan jika “kondisi keamananyang tidak jelas”, Prancis juga melakukan suspensi mendadak terhadap pasukannya di Afghanistan.
Perancis memiliki kontingen hampir 4.000 pasukan, terutama ditempatkan di propinsi Kabul dan Kapisa, dalam koalisi pimpinan NATO di Afghanistan.
Kematian para salibis Prancis itu menambah korban tewas pasukan Prancis di Afghanistan.
Invasi yang dipimpin teroris Amerika di Afghanistan dimulai pada tahun 2001 dengan dalih “perang melawan teror”, menggulingkan Taliban, dan membangun “keamanan” di negara tersebut.
Namun, kehadiran para pasukan salibis hanya menambah kerusakan, korban sipil, dan ketidakamanan di seluruh Afghanistan.
(siraaj/arrahmah.com)