DUBAI (Arrahmah.com) – Seorang penyair asal Uni Emirat Arab mengatakan pada Ahad (27/9/2020) bahwa dia dilarang untuk melakukan perjalanan karena menentang keputusan negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan “Israel”.
Dhabiya Khamis, seorang penyair wanita UEA, mengatakan bahwa dia dilarang untuk naik ke pesawat yang akan melakukan penerbangan ke Kairo dari Bandara Dubai.
“Larangan itu mungkin karena opini yang saya umumkan terkait Zionisme dan normalisasi,” kata Khamis di akun media sosialnya.
“Saya takut kebebasan dan hidup saya diancam dan ditangkap,” imbuhnya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Banyak penulis dan penyair yang menyatakan dukungan serta solidaritasnya kepada Khamis setelah mereka mengetahui bahwa ia dilarang bepergian.
Dhabiya Khamis membuat marah otoritas UEA setelah dia menggambarkan keputusan negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan “Israel” sebagai ‘hari yang menyedihkan dan bencana’.
Pada 15 September, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi dengan “Israel” yang ditengahi oleh AS di Gedung Putih. (rafa/arrahmah.com)