MEDAN (Arrahmah.com) – Berpulangnya seorang ulama kharismatik, salah satu tokoh Majelis Mujahidin, serta ayahanda dari pendiri Arrahmah Media, Ustadz Abu Muhammad Jibriel pada Senin (25/1/2021) sekitar pukul 23.05 WIB di kediamannya, membuat banyak khalayak berduka, termasuk mantan ketua MUI Tengku Zulkarnain.
Duka yang mendalam disampaikan oleh Tengku Zulkairnain melalui akun Instagram pribadinya. “Innalillahi wa inna ilaihi Roji’un. Malam ini kembali hati ini bersedih. Saya mendengar khabar wafatnya seorang lagi shahabat, yang merupakan guru kita semua, Syekh Abu Jibril,” tulisnya.
Meski mengaku berbeda Madzhab Fiqih dengan Ustadz Abu Jibriel, namun Tengku Zulkarnain mengungkapkan bahwa tidak pernah sekalipun Ustadz Abu Jibriel menyerang pemahaman dan amal yang ia kerjakan.
Tengku Zulkarnain bahkan menggambarkan sosok Ustadz Abu Jibriel sebagai orang yang tegas dan kuat dalam membela agama Islam, namun memiliki hati yang lembut bagai kapas.
“Ceramah beliau tegas dan lugas menurut cara pandang dan pemahaman beliau. Namun, hati beliau lunak bagai kapas,” ungkap Tengku Zulkarnain.
Mantan ketua MUI tersebut terkenang kebaikan Ustadz Abu Jibriel saat berada di Padang Arafah pada musim haji tahun 2017.
“Saat itu saya sedang mengejar khataman Al-Qur’an menjelang maghrib di Arafah. Sejak pagi saya sudah tancap gas. Beliau membujuk saya untuk makan siang. Saya katakan, ‘saya tidak lapar dan ingin khatam sebelum maghrib’. Lalu beliau mengambil makanan dan menyuapi saya. ‘Nanti ustadz sakit,’ kata beliau. Ah, demikian penuh perhatiannya beliau pada orang lain,” kenang Tengku Zulkarnain.
“Selamat jalan shahabat. Semoga Allah memuliakan Anda, ya Syekh. Walau cara kita berjihad dan berjuang berbeda warna, tapi rasa hormat atas pribudi dan welas asih Anda terasa agung di hati ini,” pungkasnya. (rafa/arrahmah.com)