ANKARA (Arrahmah.com) – Setelah eksplorasi ekstensif, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan riang mengumumkan pada hari Jumat (21/8/2020) bahwa negaranya telah membuat penemuan gas alam terbesar dalam sejarahnya.
Gas yang ditemukan di Laut Hitam diperkirakan mencapai 320 miliar meter kubik. Erdogan mengatakan bahwa produksi untuk penggunaan komersial dapat dimulai pada 2023.
“Turki telah menyadari penemuan gas alam terbesar dalam sejarahnya,” Erdogan dilaporkan oleh Turki dan media massa global, Selasa (24/8/2020).
Erdogan menegaskan bahwa temuan ini akan membantu negara tersebut menjadi pemain utama dalam pasar energi
“Kami bertekad untuk menyelesaikan masalah energi kami,” tegasnya.
Erdogan mengatakan kepada rakyatnya, bahwa penemuan gas ini merupakan anugerah dari Tuhan untuk meningkatkan ekonomi Turki dan meningkatkan standar hidup di negara tersebut.
“Tuhanku telah membuka pintu menuju kekayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kami,” katanya.
Para ahli energi meyakini bahwa cadangan gas ini dapat mengurangi tagihan impor negara tersebut, yang mencapai $ 41 miliar pada tahun 2019. Temuan cadangan gas ini bisa mengantarkan Turki merdeka di bidang ini dan akan membantu menghentikan terkurasnya cadangan mata uang asing. Turki mengimpor gasnya terutama dari Rusia, Azerbaijan dan Iran.
Berat Albayrak, menteri ekonomi dan menantu Erdogan, mengatakan pemerintah Turki berharap hal itu akan menghapus defisit anggaran negara saat ini.
Erdogan sendiri sangat antusias dengan penemuan ini dan berharap para ahli Turki akan menemukan lebih banyak gas.
Ketika mengumumkan berita tentang penemuan gas, Erdogan menegaskan, “Kami tidak akan berhenti sampai kami menjadi pengekspor energi.”
Turki tidak akan dapat membangun pabrik di air laut dalam untuk mendapatkan gas sendiri karena tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini, tetapi sejauh ini, Turki telah berhasil mencari gas tanpa mitra dan menggunakan peralatan Turki sepenuhnya.
Setelah penemuan ini, para ahli dan peralatan Turki membuktikan bahwa mereka dipercaya dan mampu melakukan pekerjaan ini dengan sempurna.
Selama pengumuman temuan tersebut, Erdogan mengatakan bahwa negaranya telah berhasil membuat penemuan tanpa perlu mengeluarkan jutaan dolar untuk perusahaan luar.
Thomas Purdie, konsultan Wood Mackenzie, berkata: “Ini adalah penemuan terbesar di Turki dengan marjin yang luas, dan salah satu penemuan global terbesar tahun 2020.”
Dengan temuan ini, Turki disebut sedang menuju menjadi negara adidaya karena telah bergerak menuju kemerdekaan penuh.
Turki telah membuat pencapaian signifikan di bidang teknologi dan industri ruang angkasa dan mencapai perkembangan klimaks dalam ekonomi karena produk-produknya dicari di seluruh dunia dan sekarang telah mencapai ambang pintu kemandirian energi.
(ameera/arrahmah.com)