KIEV (Arrahmah.id) — Selama sepekan terakhir, pemerintah Ukraina telah menekan platform teknologi untuk memberikan sanksi kepada Rusia dan memikirkan ulang bagaimana mereka beroperasi di negara tersebut. Dan rupanya cara tersebut cukup berhasil.
Perusahaan media sosial terbukti telah mengurangi jangkauan outlet media yang didukung pemerintah Rusia.
Tapi sekarang Ukraina memakai cara yang lebih ekstrem lagi. Pemerintah Ukraina menyerukan agar Rusia terputus dari jaringan internet global.
Hal tersebut diketahui dari surat permohonan yang dikirimkan ke ICANN, organisasi nirlaba internasional yang berbasis di AS yang mengawasi sistem global nama domain internet dan alamat IP.
“Saya mengirimkan surat ini atas nama rakyat Ukraina, meminta Anda mengatasi kebutuhan mendesak untuk memberikan sanksi tegas terhadap Federasi Rusia di bidang regulasi DNS [Domain Name System], sebagai tanggapan atas tindakan agresinya terhadap Ukraina dan warganya,” tulis Andrii Nabok, yang mewakili Ukraina di Komite Penasihat Pemerintah ICANN, dikutip dari CNN Internasional (4/3/2022).
Pakar tata kelola internet mengatakan permintaan Ukraina, jika dilakukan, akan secara efektif memutuskan Rusia dari jaringan internet. Jika ini benar terlaksana, tentu akan membuat situs-situs web Rusia tidak memiliki ‘rumah’, alamat email akan berhenti berfungsi dan pengguna internet tidak akan dapat mengakses dunia maya.
Namun demikian, para ahli pemerintahan skeptis bahwa permintaan Ukraina akan dipenuhi. Sebab, saat permintaan ini dikabulkan, akan menjadi preseden berbahaya yang dapat memberikan izin kepada negara-negara otoriter untuk mengajukan tuntutan serupa.
Selain itu, mereka menambahkan, memutuskan Rusia dari dunia digital lainnya mungkin memberikan Kremlin apa yang diinginkannya yakni warga negara yang tidak dapat mengakses informasi dari luar.
Namun permintaan Ukraina belum pernah terjadi sebelumnya, menurut Vint Cerf, yang secara luas dianggap sebagai salah satu bapak internet.
“Ini adalah pertama kalinya dalam ingatan saya bahwa pemerintah telah meminta ICANN untuk mengganggu operasi normal dari sistem nama domain pada skala seperti itu,” kata Cerf.
Internet beroperasi dalam skala besar karena tingkat kepercayaan yang substansial di antara banyak komponen ekosistemnya. Dikabulkannya permintaan ini akan memiliki konsekuensi negatif dalam banyak dimensi.
Surat itu pertama kali dilaporkan oleh Rolling Stone. Angelina Lopez, Dan juru bicara ICANN, mengkonfirmasi kepada CNN Internasional bahwa surat itu telah diterima dan para pejabat sedang meninjaunya. (hanoum/arrahmah.id)