SURIAH (Arrahmah.id) — Jet tempur Rusia berhasil menemukan tempat persembunyian militan Islamic State (ISIS) di Suriah dan langsung membombardir dengan rudal.
Serangan udara Rusia di daerah gurun Suriah timur menewaskan 11 anggota militan ISIS.
Badan Pemantauan HAM Suriah yang memantau korban konflik yang telah berlangsung selama satu dekade, mengatakan serangan difokuskan antara Palmyra dan Al-Sukhna.
“Anggota ISIS bersembunyi di gua-gua di daerah ini,” kata kepala Observatorium Rami Abdel Rahman, seperti dilansir AFP, Jumat (14/1/2022).
Serangan itu menewaskan 11 tersangka ISIS dan melukai sekitar 20 lainnya, beberapa di antaranya serius, katanya.
Abdel Rahman mengatakan dia telah menghitung total 229 serangan udara Rusia terhadap sasaran di gurun Suriah tahun ini.
Serangan itu menjadi yang paling mematikan dari jenisnya sejak November 2021.
Sebelumnya kehilafahan sempat dideklarasikan militan ISIS dan bertahan selama beberapa tahun. Luasnya membentang melebihi besar negara Inggris yang meliputih setengah wilayah Suriah dan Irak. Disana mereka mengatur jutaan penduduknya dengan aturan Islam.
Sebuah perlawanan militer yang panjang dan mematikan yang dipimpin koalisi internasional 70 negara yang dipimpin AS akhirnya mengalahkan mereka pada Maret 2019.
Namun, sisa-sisa militan ISIS, sebagian besar kembali ke persembunyian di gurun, tempat melancarkan serangan sporadis ke pasukan Suriah, pasukan Irak, dan pasukan koalisi internasional.(hanoum/arrahmah.id)