GOLAN (Arrahmah.com) – Sebuah roket yang ditembakkan dari Suriah mendarat di kawasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki “Israel” pada Ahad (27/9/2015), lansir MEE.
Militer “Israel” membalasnya dengan tembakan artileri terhadap dua posisi tentara Suriah yang terletak di dekat perbatasan, kata seorang juru bicara militer “Israel”.
Dalam sebuah pernyataan, militer “Israel” mengatakan mereka akan “menganggap militer Suriah bertanggung jawab atas semua peristiwa yang berasal dari wilayahnya dan tidak akan mentolerir setiap upaya untuk merusak kedaulatan ‘Israel’ dan keselamatan warganya”.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan “Israel” menargetkan posisi tentara Suriah di sebuah kota di barat daya provinsi Quneitra.
Sedikitnya tiga atau empat serangan “Israel” menghantam posisi militer rezim di Saryeh, dekat ibukota administratif rezim Kota Baath, kata Kepala SOHR, Rami Abdul Rahman.
Roket-roket itu mendarat di wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki, katanya, tetapi tidak memberikan rincian mengenai korban.
Pada Sabtu (26/9), kejadian serupa terjadi, sebuah roket juga mendarat di wilayah dataran tinggi yang diduduki “Israel”, namun tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan.
Sejak konflik Suriah meletus pada tahun 2011, ketegangan telah meningkat di Dataran Tinggi Golan, dengan meningkatnya jumlah roket dan mortir yang menghantam “Israel”, mendorong respon bersenjata sesekali.
“Israel” merebut 1.200 kilometer persegi dataran itu dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
(banan/arrahmah.com)