SRINAGAR (Arrahmah.com) – Sedikitnya 22 orang terluka akibat tembakan polisi musyrik India untuk “membalas” lemparan batu yang dilakukan pendemo mengutuk pembunuhan terhadap seorang bocah berusia 9 tahun yang dilakukan oleh tentara musyrik India.
Bocah tersebut gugur saat ribuan orang dari berbagai desa dan kota berkumpul mengadakan aksi protes di jalan-jalan utama pada Senin (30/8/2010).
Polisi menggunakan gas air mata dan senapan untuk membubarkan massa yang dengan vokal meneriakkan anti-India dan anti-pendudukan, mereka melempari aparat kepolisian dengan batu.
Bentrokan juga terjadi antara tentara pendudukan dengan penduduk lokal di kota Pulwama. Para pemrotes menolak diberlakukannya jam malam oleh otoritas pendudukan, mereka menginginkan kemerdekaan.
Lembah Kashmir menjadi saksi kekerasan secara intensif dua bulan belakangan ini sejak polisi pendudukan membunuh seorang pelajar pada Juni silam. Sejak saat itu, sekitar 64 penduduk Kashmir tewas akibat kebrutalan tentara pendudukan yang dengan entengnya melepaskan tembakan demi tembakan menargetkan para pendemo. (haninmazaya/arrahmah.com)