MARIB (Arrahmah.com) – Tujuh tentara yang mendukung presiden AbdRabbu Mansour Hadi yang didukung negara-negara Arab dan Barat, pada Selasa (1/9/2015) tewas oleh tembakan rekan sendiri. Mereka tewas dalam serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di utara Yaman, lansir Reuters.
Sumber suku setempat mengatakan pasukan pro-Hadi tengah berkumpul di Marib untuk mempersiapkan serangan untuk milisi Syiah Houtsi saat serangan udara Saudi menghantam mereka.
Sumber menambahkan bahwa dua anggota pasukan lokal yang bersekutu dengan Hadi juga terluka ketika jet Saudi menargetkan mereka di daerah Al-Khazzan, di timur ibukota Sana’a.
Pasukan koalisi pimpinan Saudi telah melancarkan kampanye udara terhadap milisi Syiah Houtsi sejak Maret dalam upaya untuk menghentikan ekspansi kelompok Syiah yang mendapat dukungan Iran tersebut dan mengembalikan Hadi ke kursi kekuasaan.
Pasukan pro-Hadi telah memperkuat pejuang suku setempat dengan merekrut dan melatih mereka serta melengkapi mereka dengan kendaraan lapis baja yang disediakan oleh koalisi pimpinan Saudi.
Namun disayangkan, warga sipil Yaman sering menjadi korban dalam berbagai serangan. Di Jenewa, PBB mengatakan pada Selasa (1/9) bahwa sedikitnya 95 warga sipil telah gugur dalam dua minggu terakhir di Taiz di mana wabah demam berdarah dan runtuhnya pelayanan kesehatan juga terjadi di sana yang mengakibatkan situasi kemanusiaan kian mengerikan.
“Kami khawatir dengan peningkatan tajam jumlah korban sipil di Taiz dalam beberapa pekan terakhir,” ujar juru bicara hak asasi manusia PBB, Cecile Pouilly.
Taiz, kota terbesar ketiga di Yaman, telah menjadi salah satu medan pertempuran dalam perang antara milisi Syiah Houtsi dengan pendukung pemerintah yang saat ini mengasingkan diri ke Arab Saudi. (haninmazaya/arrahmah.com)