(Arrahmah.com) – Beberapa waktu lalu, media heboh memberitakan tentang tewasnya anak laki-laki dari Usamah bin Laden yang bernama Saad bin Laden. Namun seorang teman dekat Usamah bin Laden telah mengatakan kepada Al Arabiya bahwa ia masih meyakini kalau Saad, anaknya Usamah bin Laden tersebut sampai sekarang masih hidup dan meragukan informasi yang disampaikan media Amerika tentang terbunuhnya Saad di Pakistan.
Rashad Said seorang berkewarganegaraan Yaman, yang telah tinggal bersama Usamah bin Laden di Afghanistan sebelum peristiwa 911, mengatakan bahwa tidak ada bukti kuat yang dilaporkan oleh media AS terkait tewasnya Saad bin Laden dalam sebuah serangan udara pesawat tempur Amerika di Pakistan baru-baru ini.
“Jika Saad telah terbunuh, Al-Qaidah akan mengumumkannya,” kata Said kepada AlArabiya. “Mereka sebelumnya selalu mengumumkan kematian banyak tokoh-tokoh kunci dalam organisasi tersebut. Dan hal ini dianggap sebagai sebuah kebanggaan bagi mereka.”
Menurut pejabat AS, Saad yang telah melarikan diri ke Pakistan setelah menghabiskan waktunya di Iran, dimana ia ditangkap disana pada tahun 2003. Pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Saad yang merupakan anak ketiga Usamah bin Laden ini cukup berperan aktif dalam membangun link antara mujahidin Irak dan Al-Qaidah.
Pada januari 2009, departemen keuangan AS membekukan rekening Saad karena keterlibatannya dalam Al-Qaidah dan ke aktifannya di organisasi tersebut, meskipun menurut pihak intelijen peran Saad relatif kecil dalam organisasi yang di cap teroris oleh AS tersebut. Saad diyakini memimpin organisasi Al-Qaidah di Iran.
Namun Rashad Said teman dekat Usamah bin Laden ini meragukan pembekuan rekening bank Saad, karena menurutnya Al-Qaidah menghindari sistem perbankan formal.
“Organisasi Al-Qaidah tidak pernah menggunakan bank. Uang selalu dibawa cash oleh orang-orang Al-Qaidah,” katanya melanjutkan.
Meskipun Rashad Said yang saat ini tinggal di Yaman telah pensiun dan tidak aktif lagi dalam kegiatan Al-Qaidah, namun dirinya mengakui ia mendukung misi Al-Qaidah. Dia juga mengatakan bahwa menurutnya Saad adalah pimpinan Al-Qaidah untuk wilayah Iran.
“Saya setuju bahwa Saad bin Laden memainkan peran penting di Iran. Dia memiliki hubungan baik dengan warga Sunni Iran dan dia dapat berbicara bahasa persia dengan baik. Selain itu, ia juga mendapat kepercayaan dari ayahnya serta dari Syaikh Ayman Al-Zawahari dan Syaikh Abul Yazid,” paparnya.
Saad selalu dekat dengan ayahnya dan diyakini meyakini ideologi perjuangan bapaknya itu.
“Saya pikir dia selalu terlihat seperti bapaknya. Ia sangat terkenal dalam gerakan Al-Qaidah, namun Usamah bin Laden sendiri tidak menyukai sistem pewarisan kekuasaan. Saya meyakini bahwa sebuah organisasi harus dijalankan oleh pemikiran dan kegiatan bukan berdasarkan keturunan,” katanya menambahkan.
Ketika ditanyakan mengapa Saad menghilang kemudian muncul kembali, Rashad Said menjawab bahwa hal tersebut merupakan strategi yang diikuti oleh seluruh anggota-anggota Al-Qaidah dan terkhusus tokoh kunci seperti Saad.
Saad bin Laden adalah anak laki-laki Usamah bin Laden dari istri pertamanya Najwa Ghanim yang berasal dari Syria. [fad/eramuslim/arrahmah.com]