RABAT (Arrahmah.com) – Menayangkan laporan khusus, saluran televisi 2M mempertanyakan legitimasi dari rezim Mesir, dan menyebutnya sebagai “pemimpin kudeta” serta saluran lain yaitu Alaoula juga mengecam Sisi dan mengatakan bahwa Sisi telah menyebabkan penggulingan presiden yang sah. Masalah ini sudah menyebabkan banyak perdebatan di kalangan pengguna media sosial di Maroko dan beberapa orang mengatakan bahwa langkah baru ini merupakan hasil dari serangkaian serangan dari media Mesir terhadap Maroko, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum’at (2/1/2015).
Ketua pusat penelitian strategis Maroko, Muhammad Benehmu mengatakan bahwa kudeta merusak transisi demokrasi di Mesir, dan kudeta ini “menghalangi realisasi aspirasi rakyat Mesir”.
Awal pekan ini, seorang pembaca berita Mesir juga telah membuat serangan yang melemahkan tentang Maroko, melabeli Maroko sebagai tanah sihir, membawa pergeseran baru terhadap hubungan Maroko-Mesir dan menyebarkan informasi yang salah tentang Kerajaan Maroko.
Hal ini menyusul insiden dimana seorang presenter televisi perempuan Mesir memberikan kritikan tajam terhadap negara tersebut dengan mengatakan bahwa negara itu merupakan salah satu negara tertinggi dengan infeksi HIV dan pendapatannya didasarkan pada “prostitusi”.
Saluran televise 2M juga menyatakan dalam laporan berita ekonomi bahwa “situasi ekonomi telah memburuk sejak Sisi telah berkuasa”.
(ameera/arrahmah.com)