GAZA (Arrahmah.com) – Ketua biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Kholid Misy’al, mengungkapkan tentang datangnya sejumlah telepon baik dari negara-negara Timur maupun Barat meminta agar Palestina berdamai dengan “Israel”, lansir IP pada Rabu (9/7/2014).
Misy’al mengatakan, yang seharusnya diminta berdamai adalah “Israel”, sebab dialah yang memulai melakukan agresi.
Ia mengumumkan dalam pidatonya pada pukul 6 sore kemarin (9/7) bahwa, “Israel” yang pertama menyerang. Faksi perlawanan dan rakyat Palestina mempunyai hak untuk membela diri. “Maka kami katakan pada pihak-pihak yang meminta kami berdamai, mundurlan ke belakang,” tegasnya.
Ia menekankan, perang ini wajib kami lakukan. Berilah kami kesempatan. Kami tidak melakukan apapun kecuali hanya membela diri. Kami telah memenangkan pertempuran dalam dua perang sebelumnya, karena Allah bersama kami. “Kami akan terus melakukan tanggung jawab kami -selaku Muslim demi membela tanah Al-Aqsha, tanah air kami- meski kami harus sendirian!” pungkasnya. (adibahasan/arrahmah.com)