TEL AVIV (Arrahmah.id) — Seorang pria tewas akibat ledakan bom yang mengguncang ibu kota Tel Aviv, Israel, pada Ahad (18/8/2024) malam.
Sayap militer kelompok peralwanan Palestina Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan bahwa mereka melakukan operasi militer tersebut bekerja sama dengan sayap bersenjata gerakan Jihad Islam, Brigade Al Quds.
Dilansir Al Arabiya dan Reuters (19/8), dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa mereka “melaksanakan operasi bunuh diri yang terjadi pada Ahad malam di kota Tel Aviv”.
Brigade Al-Qassam pun mengancam akan melakukan lebih banyak serangan seperti itu di Israel “selama pembantaian, pemindahan warga sipil, dan kebijakan pembunuhan terus berlanjut”.
Dilansir dari The Times of Israel (19/8), insiden itu terjadi di Lehi Road ketika seorang pria usia 50-an tahun melewati jalan tersebut sambil menggendong ransel. Ransel itu kemudian meledak dan menewaskan dia seketika.
Polisi Israel meyakini tas punggung tersebut berisi bahan peledak. Aparat pun kini menyelidiki kemungkinan adanya percobaan serangan teror.
Komandan Distrik Kepolisian Tel Aviv Peretz Amar mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya hingga kini masih belum bisa mengidentifikasi jenazah terduga pelaku. Namun, ia percaya pria tersebut bukan warga sipil biasa.
“Kami tahu bahwa dia bukan warga sipil yang tidak bersalah, melainkan seseorang yang membawa alat peledak,” kata Amar.
“Itu bisa jadi teror dan bisa jadi kriminal. Kemungkinan teror itu nyata,” lanjut dia.
Ledakan bom itu sendiri tak cuma menewaskan pria pembawa ransel, tetapi juga melukai seorang pejalan kaki usia 30-an tahun yang mengendarai skuter listrik. (hanoum/arrahmah.id)