PENNSYLVANIA (Arrahmah.com) – Seorang teknisi komputer tetap setia pada seorang anggota dewan mantan bosnya. Saat sang atasan terjerat kasus korupsi, ia dengan patuh menghapus email yang bisa menjadi bukti.
Hal itu dilakukan Leonard Luchko, teknisi komputer untuk anggota dewan Vincent J. Fumo di Pennsylvania, Amerika Serikat. Meski Fumo sudah tak lagi menjadi atasannya, Luchko disebut-sebut tetap setia dan menghapus berkas digital surat elektronik Fumo saat dalam penyelidikan FBI.
Patriot News melaporkan, Selasa (19/5), aksinya itu membuat Luchko harus berhadapan dengan ancaman hukuman hingga tiga tahun penjara. Sedangkan mantan bosnya pada Maret 2009 telah didakwa bersalah melakukan korupsi dengan potensi hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Luchko bukan satu-satunya teknisi komputer Fumo yang terlibat kasus ini. Seorang bernama Mark Eister juga terlibat dalam kasus ini namun mendapatkan keringanan hukuman karena perannya dalam membantu Fumo tak terlalu besar dan Mark mau bersaksi memberatkan mantan bosnya. (Althaf/dtk/arrahmah.com)