(Arrahmah.com) – Salah satu petinggi Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) menyatakan bahwa pihaknya menolak isu dan pemberitaan mengenai kematian Amir Tehrik-e-Taliban, Baitullah Mehsud yang hanya sekedar rumor semata.
Banyak sekali isu yang beredar dan dipublikasikan di berbagai media baik lokal maupun internasional bahwa Mehsud bersama empat orang lainnya terbunuh dalam serangan udara di wilayah Zangra setelah itu ia dikuburkan di Nigosa. Istri keduanya, anak perempuan dari Malik Ikramuddin Mehsud, menurut laporan tersebut juga terbunuh dan empat orang anaknya cedera.
“Bagaimana bisa Amir meninggal akibat serangan, sedangkan Amir sendiri tidak ada di dalam rumah tersebut,” kata salah seorang partner kepercayaan Baitullah Mehsud.
Komandan Tehrik-e-Taliban Pakistan mengatakan bahwa Baitullah Mehsud sedang berada di tempat yang jauh dari lokasi kejadian ketika serangan udara dilancarkan dari sebuah pesawat tempur yang disinyalir menargetkan rumah mertua Mehsud.
Ia mengatakan bahwa pemerintah munafik Pakistan telah dua kali mempublikasikan kematian Baitullah Mehsud, namun smeua klaim itu tidak pernah memiliki bukti.
“Bagaimana bisa seseorang yang dicari oleh pemerintah munafik Pakistan dan kafirin AS mau tinggal di satu tempat yang telah diincar oleh pesawat mata-mata AS sepanjang waktu dan juga oleh para tentara boneka Pakistan?” tantangnya. (Althaf/arrahmah.com)