JAKARTA (Arrahmah.com) – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno menilai maraknya kasus penggerebekan terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 akhir-akhir ini diduga bagian dari skenario pengalihan isu. Hal ini diungkapkan Teguh dalam akun Twitter miliknya.
“(Kasus terorisme) dimunculkan saat ada persoalan,” kicau Teguh dalam Twitter-nya pada Sabtu (19/05/2013) siang.
Menurut Teguh, kasus penggerebekan dan penangkapan teroris di berbagai daerah muncul untuk menutupi kasus-kasus kejahatan yang melibatkan oknum Polri, seperti kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan Irjen (Pol) Djoko Susilo.
Yang terbaru adalah kasus terungkapnya rekening gendut milik Aiptu Labora Sitorus, anggota Polda Papua yang berjumlah Rp 1,5 triliun. Teguh menduga, dengan mencuatnya kasus terbaru ini, maka bakal ada lagi drama penggerebekan bahkan penembakan terduga teroris.
“Dengan terkuaknya 1,5 triliun polisi rendahan (Aiptu), sebentar lagi akan ada penembakan terduga teroris yang berencana merakit bom,” tulis Teguh yang juga anggota Komisi V DPR RI.
Sebelumnya Teguh meminta kepada Komnas HAM untuk turun tangan mengusut sikap-sikap semena-mena Densus 88.
“Komnas HAM harus turun tangan untuk penembakan teroris akhir-akhir ini! Passca kasus Djoko Susilo tekuak, penembakan teroris menggila,” tulisnya.
(siraaj/hidayatullah/arrahmah.com)