DAVOS (Arrahmah.id) — Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan kembali menegaskan bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel, tanpa jalan menuju pembentukan negara Palestina.
Seperti dilansir Al Arabiya (22/1/2024), Pangeran Faisal dalam wawancara dengan CNN, yang disiarkan pada Ahad (21/1) waktu setempat, menyatakan bahwa hubungan resmi antara Riyadh dan Tel Aviv tidak akan terjalin sebelum masalah Palestina diselesaikan.
Saat ditanya apakah itu berarti tidak akan ada hubungan resmi tanpa jalan menuju negara Palestina yang kredibel dan tidak bisa diubah, Pangeran Faisal menjawab: “Itulah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan manfaatnya.”
“Jadi iya, karena kita memerlukan stabilitas dan hanya stabilitas yang bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina,” tegasnya.
Pernyataan Pangeran Faisal itu merupakan bagian dari wawancara yang awalnya direkam di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang digelar pekan lalu di Davos, Swiss, dan baru disiarkan pada Ahad (21/1) waktu setempat di CNN.
Pangeran Faisal, dalam wawancara tersebut, juga menyatakan bahwa meredakan konflik di Jalur Gaza dan menghentikan kematian warga sipil menjadi fokus utama Saudi.
“Apa yang kita lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, penduduk sipil Gaza. Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak bisa diterima dan harus dihentikan,” ujarnya. (hanoum/arrahmah.id)