DENPASAR (Arrahmah.com) – Akibat kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik) pada 1 Juli 2010 lalu, ribuan industri kecil di Bali terancam gulung tikar.
“Kenaikan TDL tidak hanya menjadi masalah kebangkrutan pada usaha kecil, tapi juga menyebabkan pemutusan hubungan kerja besar-besaran akibat tidak mampu menutupi biaya operasional,” kata Anak Agung Alit Wiraputra, Wakil Ketua Kadin Bali, Bidang Energi dan Sumber, di Denpasar, Rabu (7/7).
Alit Wiraputra mengungkapkan saat ini di Bali terdapat sekitar 150 ribu industri kecil yang rata-rata menggunakan listrik sebesar 2.200 Volt ampere. Daya itu untuk menggerakkan mesin-mesin konvensional untuk produksi.
“Industri kecil di Bali terutama industri rumah tangga ini diprediksikan hanya akan mampu bertahan hingga 3 bulan ke depan menyusul kenaikan TDL untuk daya 900 Volt Ampere ke atas,” ungkapnya.
Alit Wiraputra berharap agar pemerintah Bali maupun PLN memberikan dispensasi kepada industri supaya tetap dapat beroperasi. “Kami meminta keringanan agar industri ini benar-benar berjalan, kami pesimis sekali ada yang bertahan,” ujarnya. (viva/arrahmah.com)