Palestina – Sabtu sore kemarin (15/8) seorang tawanan Palestina yang dipenjara pemerintah Israel meninggal syahid, akibat kerasnya penyiksaan di dalam penjara dan tidak adanya penangan medis dari pengelola penjara Israel.
Dengan gugurnya warga Palestina ini, jumlah syuhada yang gugur di dalam penjara Israel bertambah jadi 192 orang.
Organisasi perlindungan HAM Palestina melaporkan syahid yang gugur tersebut bernama Umar Ied Musalamah (23 tahun) warga Distrik Bet Awaqadha, Hebron.
Organisasi ini menyebutkan, Musalamah meninggal akibat ada gumpalan darah di otaknya akibat tidak adanya penanganan medis di dalam penjara. Ia telah lama mendrita sakit tersebut. Ia divonis 3 tahun penjara oleh mahkamah Israel dan telah dijalani selama dua tahun.
Organisasi HAM Palestina menegaskan, pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas gugurnya Musalamah ini, karena tidak mendapat pengobatan dari pihak penjara. Ia juga melaporkan bahwa jumlah tawanan Palestina yang meninggal akibat kekejaman dan penyiksaan ditambah tidak adanya sarana medis, mencapai 191 orang. Empat syuhada diantaranya meninggal di awal tahun ini.
Saat ini dipenjara Israel terdapat 11 ribu tawanan Palestina. 1200 diantaranya menderita penyakit. Puluhan diantaranta meninggal akibat tidak adanya penanganan medis. (asy)
Sumber: Infopalestina