MAURITANIA (Arrahmah.com) – Dua pekerja asal Spanyol yang ditangkap oleh Mujahidin Al-Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) telah dibebaskan setelah selama sembilan bulan menjadi tawanan.
Albert Vilalta (35) dan Roque Pascual (50) ditangkap pada November lalu di Mauritania.
Keduanya tengah melakukan perjalanan dari Mali menuju Ouagadoudu, ibukota Burkina Faso dan kini telah tiba di Barcelona pada Senin (23/8/2010) malam.
“Mereka dalam keadaan sehat,” ujar Jose Luis Rodroguez Zapatero, Perdana Menteri Spanyol pada Senin (23/8).
Zapataro mengatakan keluarga korban dan perwakilan pemerintah akan menemui keduanya.
AQIM telah mengeluarkan statemen yang mengatakan bahwa “terima kasih Allah, Mujahidin telah menemukan solusi positif terkait dua sandera asal Spanyol Albert Vilalta dan Roque Pascual yang berakhir pada Minggu (22/8)….. dengan pembebasan mereka setelah beberapa tuntutan kami dipenuhi,” ujar statemen.
Pembebasan dua sandera asal Spanyol diikuti dengan pembebasan Omar Sid’Ahmed Ould Hamman yang dihukum penjara selama 12 tahun oleh pengadilan Mauritania, seperti yang dilaporkan Al-Jazeera mengutip laporan Al-Arabiya.
Namun para pejabat Mali atau Mauritania menolak untuk memberikan konfirmasi.
Namun harian Spanyol melaporkan bahwa pembebasan keduanya ditebus dengan uang sejumlah 4,8 juta USD, kabar ini tidak dapat dipastikan kebenarannya.
AQIM mengatakan pembebasan ini merupakan “pelajaran untuk tentara khusus Perancis di masa mendatang,” merujuk pada serangan tentara khusus Perancis dan Mauritania yang gagal menyelamatkan sandera asal Perancis, Michel Germaneau. (haninmazaya/arrahmah.com)