JAKARTA (Arrahmah.com) – Dari balik jeruji besi Mabes Polri, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir memberikan tausyiah kepada rakyat Indonesia atas bencana yang datang silih berganti menimpa negeri ini. Rakyat Indonesia harus bertobat, mulai dari rakyat hingga pemimpinnya!
Ini Peringatan Dari Allah
“Ini peringatan dari Allah, bencana akan semakin besar kalau pemimpin-pemimpin Negara ini tidak mau kembali ke Islam, ini termasuk firman Allah : Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al-A’raf : 96).
Pokoknya satu-satunya jalan mengatasi masalah itu harus kembali ke Islam, tidak ada jalan lagi, merombak Negara ini menjadi Negara Islam titik! Kalau tidak mau, maka akan tetap ada bencana.
Jadi bencana itu jelas seperti dalam firman Allah tadi; Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al-A’raf : 96).
Indonesia ini sejak merdeka termasuk yang mendustakan Allah, tidak mau memakai hukum Allah untuk mengatur Negara, jadi salahnya umat Islam sendiri ikut-ikut mendustakan. Bukan dengan mulut tetapi dengan perbuatan. Solusinya cuma satu kembali kepada Islam, Negara ini ini harus diatus dengan sistim Islam.
Maka kita harus berani mengingatkan kepada masyarakat Islam tentang Negara Islam, tapi Negara Islam ini bukan masalah politik karena selama ini perjuangan menegakkan Negara islam ini disebut sebagai perjuangan politik, Tidak! Ini tuntutan ‘aqidah! Siapa yang menolak Negara Islam bisa batal syahadatnya, karena tidak mungkin diamalkan tauhid itu tanpa Negara, tanpa kekuasaan, omong kosong itu.
Jadi satu-satunya solusi Umat Islam harus bertaubat kembali mengatur Negara ini dengan syariat islam.
Intinya rakyat Indonesia ini harus bertaubat dari mulai rakyatnya sampai pemimpinnya yang mengaku beragama Islam. Nah, cara bertaubatnya bagaimana? Disamping banyak beristighfar ya itu tadi, mengganti sistim Negara ini dengan sistim Islam dan ini persoalan ‘aqidah bukan persoalan politik. Kita boleh membantu mereka tapi sambil dinasehati.”
Demikian taushiyah beliau kepada penduduk negeri ini tentang bagaimana seharusnya menghadapi bencana yang saat ini datang silih berganti, semoga taushiyah beliau ini didengar dan dilaksanakan agar Allah Ta’ala menyelamatkan kita dari berbagai bala bencana.
(M Fachry/wd/arrahmah.com)