SELANDIA BARU (Arrahmah.com) – Brenton Tarrant, pelaku serangan teror terhadap dua Masjid di Christchurh, Selandia Baru, mengunjungi “Israel” dan Yunani pada tahun 2016.
Pejabat Yunani mengatakan Tarrant mengunjungi Yunani pada tahun 2016. Tarrant mendatangi pulau Crete dan Santorini pada Maret 2016, menurut pernyataan dari kementerian perlindungan warga, lansir Daily Sabah pada Senin (18/3/2019).
Ia terbang dari kota Istanbul, Turki, pada 20 Maret 2016 dan tinggal beberapa hari di pulau-pulau tersebut.
Sumber kepolisian Yunani mengatakan penyelidikan terhadap gerakan Tarrant sedang berlangsung.
Sementara itu, tersangka teroris memasuki “Israel” pada Oktober 2016 dengan visa turis tiga bulan dan tinggal selama sembilan hari, ujar pejabat “Israel” kepada Reuters.
Pejabat tersebut mengatakan tidak ada rinvian lebih lanjut mengenai apa yang dilakukan Tarrant selama tinggal di “Israel”. Kedutaan Australia dan konsulat Selandia Baru di “Israel” belum menganggapi permintaan komentar terkait berita tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)