JAKARTA (Arrahmah.com) – Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) Wilayah Jakarta menggelar aksi tarhib Ramadhan 1437 H di arena Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta, Ahad (29/5/2016). Dalam aksinya mereka mengusung beberapa isu, di antaranya kewaspadaan bahaya laten komunis, bahaya Syiah, bahaya pemimpin kafir dan seruan penggunaan hijab bagi Muslimah.
“Kami menggelar pawai Tarhib Ramadhan, untuk mengajak umat Islam menyambut gembira datangnya bulan suci ini,” kata Korlap Tarhib, Abu Zaidan, di Bundaran HI, Jakarta.
Pada kesempatan itu, JAS menyuarakan sejumlah isu keumatan. “Tarhib ramadhan tahun ini, kami jadikan ajang sosialisasi beberapa isu krusial di kalangan umat,” ucapnya.
Di antara isunya, lanjut Abu Zaidan, kewaspadaan bahaya laten Komunisme, bahaya Syiah, bahaya pemimpin kafir dan seruan penggunaan hijab bagi Muslimah.
“Empat isu ini kami pikir cukup penting disampaikan kepada umat. Sesuai konstelasi sosial politik yang terjadi,” ungkapnya.
Menurut Abu Zaidan, JAS sengaja mengambil momen CFD untuk menyampaikan tarhib ramadhan dan sosialisasi isu. Mengingat pada momen tersebut ramai di kunjungi masyarakat dari beragam lapisan dan kalangan.
“Kami memang ingin bersentuhan langsung dengan masyarakat, supaya ada kedekatan emosional,” jelasnya.
Dalam pawai tarhib itu, sekira 500 massa JAS, melakukan long march dari Bundaran HI menuju ke Monas kemudian kembali ke Bundaran HI. Massa pawai membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan “Tarhib Ramadhan 1437 H Jamaah Ansharusy Syariah, Kuatkan Ukhuwah Umat Islam Selamatkan dari Faham Syiah dan Komunis,” “Hijab My Right, My Choice, My Life,” “Tolak Komunis dan Pemimpin Kafir,” dan “Syiah Bukan Islam,”.
Pawai pun diakhiri setelah massa berkumpul kembali di Bundaran HI, kemudian berorasi sekira 30 menit.
(azmuttaqin/*/arrahmah.com)