JAKARTA (Arrahmah.com) – Viral di media sosial video shalat tarawih kilat di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Indramayu, Jawa Barat.
Video salat Tarawih kilat di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Indramayu diunggah akun Instagram @duniapunyacerita.
Dalam video tersebut, terlihat jamaah menunaikan salat Tarawih. Seorang imam membacakan dengan keras ayat quran.
Dalam potongan video berdurasi sembilan detik itu, surat Al-Fatihah dibaca cepat sehingga tak terdengar jelas. Shalat berlangsung cepat, sehingga gerakan para jemaah pun tidak sinkron mengikuti imam. Gerakan rukuk, iktidal, sujud, hingga salam hanya dalam waktu enam detik. Setelah salam, imam dan para jemaah kembali berdiri dan melanjutkan salat Tarawih.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menyayangkan adanya segelintir masyarakat yang melaksanakan salat Tarawih dengan tergesa-gesa.
KH Cholil menjelaskan, shalat Tarawih berasal dari kata tarwih berarti istirahat. Jika diartikan lagi dapat memiliki arti santai. Oleh karenanya yang dilakukan adalah santai bukannya terburu-buru.
“Ya memang sebaiknya tidak begitu. Karena tarawih itu artinya kan santai, bukan buru-buru,” katanya, Selasa (13/4/2021) malam, lansir iNews.
Menurutnya, jika salat Tarawih dilakukan dengan cara seperti itu maka dikhawatirkan kekhyusukan ibadah menjadi berkurang. Bahkan lebih parahnya lagi bisa tidak khusyuk sama sekali.
“Sehingga kalau begitu esensi khusyuknya berkurang atau, ya mungkin tak khusyuk sama sekali,” ujarnya.
Dia berharap masyarakat dapat melaksanakan salat Tarawih sesuai dengan pedoman yang diajarkan. Adapun salah satu syaratnya adalah tuma’ninah yang berarti diam sejenak setelah gerakan salat sebelumnya.
Ia menegaskan, jika salat Tarawih dijalankan dengan baik dan benar niscaya akan mendapatkan pahala serta hikmahnya.
“Berharap masyarakat melakukan salat Tarawih sesuai dengan pedoman salat atau syarat rukun salat di antaranya tuma’ninah. Mudah-mudahan nanti bisa mendapatkan pahala dan hikmah dari tarawih tersebut,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.com)