DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Bashar Asad, yang merebut selatan Damaskus dari tangan ISIS pada Senin (21/5/2018) lalu, melakukan penjarahan terhadap harta warga, ujar aktivis.
Rekaman yang disiarkan oleh para aktivis menunjukkan rumah-rumah warga sipil telah diserbu dan dijarah oleh tentara rezim dan milisi sekutu.
Aksi penjarahan dan pencurian mengikuti perayaan oleh pasukan dan polisi rezim di kamp pengungsi Palestina terbesar di Suriah, kamp Yarmouk dan distrik Hajar Al-Aswad, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (23/5).
Militer rezim Asad mengumumkan telah merebut kembali Hajar Al-Aswad dari ISIS, membawa seluruh ibu kota dan daerah pinggirannya di bawah kendali penuh rezim untuk pertama kalinya sejak 2011.
Yarmouk telah dihantam begitu parah oleh pertempuran, sehinggal sulit membayangkan kehidupan sehari-hari dimulai kembali di sana, Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan pada Selasa (22/5).
“Yarmouk dulunya adalah rumah bagi 160.000 warga Palestina. Hari ini menjadi reruntuhan, dengan hampir tidak ada rumah yang tidak tersentuh oleh konflik,” ujar juru bicara UNRWA Chris Gunness.
Pertempuran selama bertahun-tahun telah memangkas populasi Yarmouk menjadi hanya ratusan orang. Militer rezim Asad memulai serangannya bulan lalu.
Gunnes mengatakan antara 100 hingga 200 warga sipil diperkirakan masih berada di Yarmouk, termasuk orang-orang yang terlalu tua atau sakit dan tidak bisa melarikan diri. (haninmazaya/arrahmah.com)