DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Suriah dilaporkan telah menewaskan 21 orang di seluruh negeri pada hari Jumat (9/3/2012), dengan sedikitnya sembilan orang tewas oleh penembakan brutal tank militer di pusat kota Homs.
Dimulainya kembali berat penembakan ini terjadi setelah Suriah relatif tenang selama beberapa hari, dimana kepala Dewan HAM PBB, Valerie Amos, mengunjungi Homs.
Lingkungan Baba Amr dikepung dan diberangus selama sebulan sebelum pemberontak yang menentang Presiden Bashar al-Assad melarikan diri dan pasukan Suriah memasuki kota tersebut.
“Tiga puluh tank memasuki lingkungan saya pada pukul tujuh pagi ini dan mereka menggunakan meriam untuk menembaki kami,” kata Karam Abu Rabea, salah seorang penduduk dari lingkungan Karm al-Zeitoun di Homs.
“Mereka pun menggunakan granat roket,” katanya, menambahkan bahwa jalan-jalan telah dikosongkan dan warga berlindung di rumah mereka.
Di bagian lain negara itu, para aktivis yang menentang Assad turun ke jalan untuk melakukan aksi protes setelah menunaikan shalat Jumat (9/3).
Seorang aktivis di distrik Khalidiya mengatakan ia telah mendengar arahan mortir di lingkungannya sejak dini hari dan terdengar gemuruh suara pesawat pengintai.
Komite Koordinasi Lokal mengatakan sembilan orang tewas di kota Homs, tiga provinsi Homs, dua di Idlib, dan dua di Damaskus.
Sementara itu, Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah menambahkan bahwa pasukan keamanan telah membunuh dua orang yang sedang berada di dalam rumah saat pasukan Suriah melakukan penggerebekan di dekat perbatasan Turki dan tiga tewas di kota Hama. (althaf/arrahmah.com)