AMMAN (Arrahmah.com) – Belum lama ini kaum muslimin dikejutkan dengan berita tindakan penyerangan terhadap Syaikh Abdullah Al-Muhaisini dan Syaikh Ayman Al-Balawi. Dan kembali penyerangan yang sama terjadi terhadap Syaikh Dr. Iyad Al-Qunaibi. Pada Rabu (18/6/2014), ulama asal Yordania itu diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Penyerangan yang terjadi pada pagi hari itu menyebabkannya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
Berikut ini merupakan komentar dan tanggapan Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi hafizhullah atas serangan terhadap ulama yang sering menyampaikan nasihat terkait perselisihan yang terjadi di antara Mujahidin di Syam itu.
Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi Mengomentari Serangan Terhadap Syaikh Dr. Iyad Al-Qunaibi
Kami datang hari ini untuk mengunjungi saudara kami, seorang yang kami cintai, Syaikh, Dr. Abul-Faruq ‘Iyad Al-Qunaibi. Sahabat kami tercinta di penjara, dan seorang yang kami cintai yang menghadapi kasus yang sama yang kami hadapi di mana kami dipenjara karenanya.
Dan kami benar-benar terluka oleh hal ini, berkaitan dengan apa yang terjadi pada saudara kami tercinta, dan kami berharap untuk mengubah rasa sakit ini menjadi kemenangan, bi’idznillah, dengan berdiri di sisi kebenaran.
Dan kami tahu, bahwa tindakan-tindakan [penyerangan] semacam ini tidak akan menggoyahkan tekad yang dimiliki sang Doktor, juga tidak mempengaruhinya dalam menyampaikan kebenaran. Dan tindakan-tindakan ini, hanyalah tindakan yang lemah, yang tidak mampu menanggapi hujjah (dalil syar’i) dengan hujjah yang sama. Mereka adalah orang-orang lemah, orang yang menukar hujjah (dalil) dari Allah yang disodorkan dengan mengeluarkan tongkat, ini adalah selemah-lemahnya orang yang kalah.
Dalam kasus apapun, Doktor – dan kami bersama dengannya – kami tidak langsung menyalahkan pihak atau kelompok tertentu, sebelum kami memanggil semua saudara-saudara kami, dari semua kelompok yang berbeda, yang mengunjungi kami pada hari kemarin, dan saudara-saudara kami yang mengunjungi saya di rumah saya kemarin, dan pada hari sebelumnya, banyak orang-orang [dari pihak] yang berbeda (juga dari pihak ISIS), dan mereka mengetahui hal ini, mereka datang dan mereka bahkan menulis tentangnya di twitter mereka, dimana mereka merayakannya dan senang karena duduk-duduk bersama kami.
Dan mereka mendengar dari kami, harapan dan niat kami untuk melakukan kontak dengan semua orang dan mendengar dari semua pihak, dan untuk mengembalikan kondisi kepada kondisi persaudaraan, dan kembali untuk memecahkan masalah-masalah di dalam rumah kami sendiri. Dan untuk mengetahui niat kami, dan bahwa kami datang untuk mendengarkan (dari mereka secara langsung). Jadi kami menyerukan kepada semua dari mereka untuk berpihak kepada kebenaran, dan bahwa mereka menunjukkan dukungan kepada Doktor dan berada di pihaknya, dan menolak tindakan-tindakan [penyerangan] semacam ini!
Upaya semacam ini berada di jalur rencana yang kami sepakati, dan bahwa kami duduk bersama dan membahasnya, dan kami pun bahagia karena membangunnya. Kami ingin mendengar, kami tidak ingin memulai menyerang. Kami ingin bukti hujjah, dan pernyataan yang jelas/klarifikasi, kami tidak ingin tongkat dan pentungan.
Jadi jika ada salah seorang yang cerdas, dalam semua sudut pandang ini, dan orang yang ingin melihat rencana ini berhasil; maka mereka harus mengecam tindakan penyerangan ini, dan secara terbuka memisahkan diri dari tindakan ini, dan saya meminta semua ikhwah untuk menyatakan berlepas diri dari tindakan ini.
Dan sebagaimana sikap Doktor, dia tidak menyalahkan siapa pun secara spesifik, karena ada juga pihak lain yang ingin membesarkan sebuah fitnah dan meredam semua suara (yang masuk akal), orang-orang ini mungkin juga mengambil bagian dalam serangan ini. Jadi itulah mengapa dia tidak menyalahkan siapa pun secara spesifik, dan Doktor memiliki hati yang besar, dia bersedia untuk menawarkan tubuh ini (menunjuk ke Syaikh Al-Qunaibi) untuk kemuliaan dan kemenangan seruan ini (dakwah) dan untuk meninggikan kalimat Tauhid, bi’izdnillah.
Dan dengan demikian, saya mengajak semua saudara saya untuk mengarahkan peristiwa ini untuk melawan fitnah di tengah umat, dan mengembalikan sihir ini kepada penyihir (yaitu membuat mereka melukai dirinya sendiri) dengan secara terbuka tidak mengaitkan kepada mereka , semua dari mereka, dari tindakan ini. Masalah-masalah ini tidak akan bisa diselesaikan dengan cara-cara seperti ini, kita tidak akan mampu mencapai kebenaran atau tidak akan menyatukan barisan, kita juga tidak akan dapat mengibarkan bendera Tauhid, jika kita melakukan tindakan-tindakan seperti ini. Sebelumnya, Dr. Bilawi juga pernah diserang, dan dia juga merupakan salah satu dari orang-orang yang kami cintai, dan seorang saudara terbaik dari saudara-saudara kami. Dan sekarang kami melihat Dr ‘Iyad juga diserang, siapa yang akan menjadi sasaran berikutnya setelah itu? Wallahu ‘alam.
Menjadi sebuah keharusan bagi orang-orang yang cerdas, dari semua pihak, untuk melawan tindakan semacam ini, jika mereka benar-benar orang yang cerdas. Saya menyerukan kepada semua orang, semua orang yang mengunjungi saya kemarin, dari semua pihak, mereka harus mengecam tindakan ini!
Dan orang yang menunjukkan sukacita atau kebahagiaan atas tindakan ini, maka dia seharusnya tidak datang kepada saya dan berbicara kepada saya [dengan]: “Wahai Syaikh kami”, “Yang kami cintai”, “Mahkota di atas kepala kami”. Saya mendengar kata-kata seperti ini dari semua pihak kemarin.
Orang yang senang atas tindakan ini, dan berkicau di twitter-nya dengan menyiratkan kebahagiaannya atas tindakan ini, maka saya tidak membutuhkan kunjungan dia ke saya atau duduk dengan saya secara pribadi, tidak seharusnya pula dia mengatakan “Syaikh kami” dan mencoba untuk menipu kami.
Kami berada di depan sebuah situasi ketika sebuah pesan dikirim dengan cara yang salah, dan itu terjadi (hanya) 1 hari setelah pembebasan saya dari penjara. Dan pesan di balik serangan itu sangat buruk. Jadi saya akan melemparkan kembali pesan itu kepada orang yang mengirimnya, saya katakan; Pesan Anda tidak memiliki efek yang Anda harapkan. Kalimat kebenaran dari saudara kami – seperti apa yang saudara kami Dr Al-Bilawi sampaikan dan dia belum menarik fatwanya – dia (yaitu Syaikh Al-Qunaibi) tidak akan menarik kembali apa yang telah dia ucapkan, dia akan tetap sama dan menyatakan kebenaran. Dan dia adalah dari orang-orang yang paling bersemangat untuk menyatukan barisan, dan persatuan umat dan itulah mengapa dia tidak menuduh siapa pun secara spesifik, dan saya sama seperti dia – saya tidak akan menuduh siapa pun secara spesifik.
Tapi saya menyerukan kepada semua orang yang cerdas agar mereka secara terbuka berlepas diri dari tindakan ini, dan bahwa mereka berdiri bersama dalam satu barisan, bukan melakukan apa yang diinginkan oleh orang-orang bodoh yang ingin kita mengubah tujuan kita. Jadi, biarkanlah orang-orang yang cerdas bekerja menyatukan barisan dan menyampaikan kebenaran.
(aliakram/arrahmah.com)