AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Presiden negara teroris Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah melakukan kunjungan diam-diam dan singkat ke Afghanistan pada Selasa (1/5/2012) untuk menandatangai perjanjian strategis antara Obama dan Hamid Karzai. Perjanjian Kemitraan Strategis Obama-Karzai akan menetapkan kondisi untuk kehadiran pasukan AS di Afghanistan setelah batas waktu 2014, rencana penarikan pasukan tempur AS-NATO. Artinya, AS tidak berniat untuk menghentikan penjajahan di Afghanistan.
Kedatangan Obama tersebut telah disabut oleh serangan-serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan, yang menewaskan lebih dari 43 pasukan salibis dan boneka Afghan tewas. Berikut ini adalah terjemahan tanggapan resmi Imarah Islam Afghanistan, diambil dari situs Alemarah, terkait penandatanganan pakta strategis Obama-Karzai untuk penjajahan lanjutan di Afghanistan.
***
Malam lalu (1/5/2012) Barack Obama menandatangani yang disebut pakta strategis dengan bonekanya Hamid Karzai. Imarah Islam Afghanistan menganggap perjanjian ni tidak lebih dari pengkhianatan oleh seorang presiden boneka. Oleh karena itu mengecam pakta ini dengan kata-kata sekeras mungkin. Pernyataan kami terkait perjanjian ini diuraikan sebagai berikut:
1. Imarah Islam adalah wakil yang sah dari rakyat Afghan dan berdasarkan kewajiban Islam ini, kami berkomitmen untuk terus jihad bersenjata kami dan perjuangan melawan pasukan penjajah dan boneka-boneka Afghan mereka.
2. Imarah Islam Afghanistan menganggap presiden rezim Kabul adalah seorang boneka dari pasukan penjajah. Kami menganggap setiap langkah dari pemerintah boneka untuk membangun hubungan dekat dengan tuan-tuan internasionalnya, sebagai tindakan pengkhianatan terhadap negara dan bangsa ini.
3. Hal ini menegaskan lagi bahwa Afghanistan berada dibawah pasukan penjajah Amerika. Fakta bahwa presiden Amerika mengalamatkan rakyatnya berada di Afghansitan jelas-jelas menunjukkan sikap mereka terhadap negeri kami. Sebuah rezim yang dibentuk oleh pasukan penjajah tidak memiliki keberadaan yang legal dan karena itu, setiap pakta antara Amerika dan budak-budaknya di Afghanistan tidak dapat memiliki kepentingan apapun.
4. Faktanya bahwa Amerika telah menjajah Afghanistan selama lebih dari satu dekade sekarang. Dengan menandatangani pakta memalukan ini, Amerika Serikat sedang berusaha untuk membuktikan kepada dunia bahwa pemerintah boneka mereka adalah berdaulat dan juga mereka ingin untuk menyatakan bahwa hubungan mereka dengan Afghanistan memiliki dasar hukum.
5. Yang disebut dokumen strategis ini ditandatangani antara Amerika dan budak-budak mereka membuka wilayah untuk sebuah fase pertempuran baru, perjuangan dan politik bersama dengan ketidakstabilan keamanan. Ini semua dilakukan oleh Amerika untuk mengikuti imperialistik dan tujuan invasif mereka dan sasaran-sasaran di Afghansitan dan wilayah itu.
6. Perjanjian ini akan menyebabkan bencana dan kerusakan ekonomi yang lebih untuk Amerika dan sekutu-sekutunya. Dengan menandatangani pakta ini, Amerika telah menyambut kerusakan fisik dan ekonomi yang lebih menuju kepada rakyat mereka. Dokumen ini tidak akan mencapai apapaun untuk perdamaian dan progres rakyat Amerika atau bangsa manapun yang terlibat dalam penjajahan ini.
7. Keberadaan pasukan penjajah di Afghansitan adalah satu-satunya alasan atas ketidakstabilan di wilayah itu. Semakin mereka meningkatkan kehadiran mereka, semakin buruklah kondisi yang diperoleh di Afghanistan. Di sisi lain, lebih cepat pasukan ini menarik diri dari Afghanistan, semakin cepat situasi keamanan akan membaik.
8. Imarah Islam Afghanistan menganggap penarikan diri Amerika dari negara ini sebagai satu-satunya cara untuk memastikan perdamaian di wilayah ini. Untuk alasan ini, kami mengumumkan untuk melanjutkan jihad bersenjata kami melawan pasukan penjajah hingga sampai waktunya kami membuang mereka dari negeri kami. Kami telah sampai kepada kesimpulan bahwa penjajah Amerika tidak mempercayai logika atau negosiasi apapun selain penggunakan kekuatan.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)