BOYOLALI (Arrahmah.id) – Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasionalis Boyolali pada Selasa (15/8/2023) mengadakan aksi menolak kongres Mujahidin VI di depan Asrama Haji Donohudan (AHD), Boyolali.
Sekjen Majelis Mujahidin, M. Shobbarin Syakur, menanggapi penolakan tersebut. Pertama, ia menyoroti tentang spanduk yang dipasang oleh Aliansi Nasionalis Boyolali yang berbunyi “Asrama Haji Donohudan Milik Pemerintah Bukan Milik MMI”.
“Majelis Mujahidin tidak mempersoalkan spanduk, karena kita negara demokrasi yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata M. Shobbarin, lansir Solopos.com, Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, demokrasi Pancasila bukan demokrasi jalanan, bukan demokrasi liberal, juga bukan demokrasi kekuasaan atau demokrasi kelompok tertentu yang tidak ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Demokrasi Indonesia adalah Demokrasi Pancasila dan Demokrasi konstitusional.
Sehingga, lanjutnya, klaim kecintaan pada Pancasila jangan jadikan alasan memecah belah masyarakat.
“Acara legal, formal dan konstitusional yang mendapat izin dari pemerintah daerah, dan Polda. Lalu ada elemen kecil yang menolak, menunjukkan masih ada orang yang menyimpan kebencian dan permusuhan pada ormas Islam. Di hari-hari peringatan 78 tahun Kemerdekaan RI, sikap negatif seperti ini seharusnya dihilangkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Shobbarin mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan bersaudara dalam membela dan mempertahankan NKRI. Ini merupakan bentuk komitmen melaksanakan konstitusi.
Shobbarin mengatakan agar alasan dan kekhawatiran yang dikemukakan dalam menolak atau mendukung sebuah kegiatan masyarakat seharusnya tidak didasarkan asumsi dan persepsi.
“Karena asumsi dan persepsi bisa menutup komunikasi dan informasi antaranak bangsa dan mengancam persatuan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasionalis Boyolali menggelar aksi unjuk rasa di depan Asrama Haji Donohudan (AHD) pada Selasa (15/8/2023) siang.
Aksi unjuk rasa tersebut dalam rangka menolak gelaran kongres Majelis Mujahidin yang akan dilaksanakan pada Sabtu–Minggu (19-20/8/2023).
(ameera/arrahmah.id)