(Arrahmah.com) – Berikut ini merupakan terjemahan beberapa kultwit dari Dr. Hamid bin Hamad Al-‘Ali terkait deklarasi Khilafah Daulah Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Irak and the Sham (ISIS).
MASALAH DAULAH DAN KHILAFAH ISIS
- Jawaban yang membantah deklarasi khilafah ini adalah jawaban yang sama terhadap deklarasi daulah yang telah lalu, dan sesungguhnya kedua deklarasi yang sebelumnya, Daulah Iraq dan Daulah Syam adalah deklarasi yang batil.
- Sebelumnya para pimipinan di Tanzhim Qaidatul Jihad seperti Syaikh Dr. Ayman Azh Zhawahiri dan ulama lainnya seperti Syaikh Al Ulwan – semoga Allah membebaskan beliau – telah mengumumkan kebatilannya juga.
- Dan salah satu dari kezhaliman dan kerusakan terbesar adalah klaim bahwa seluruh tanzhim, kelompok, dan organisasi yang tidak tunduk dengan daulah, maka ia adalah tanzhim yang bathil, ia halal untuk diperangi dan dibunuh. Itu semua disandarkan pada pemahaman yang rusak, mereka berhujjah dengan hadits, “Barangsiapa mendatangi kalian sedangkan perkara [kepemimpinan] kalian telah bersepakat atas diri seorang pemimpin, lalu orang yang datang tersebut bertujuan mematahkan tongkat ketaatan kalian atau memecah belah jama’ah [persatuan] kalian maka bunuhlah ia!”. Ini adalah hadits shahih, namun ia adalah hujjah atas mereka bukan hujjah yang membela mereka, karena perkara kaum muslimin pada hari ini adalah belum bersepakat.
- Kecuali jika mereka menganggap bahwa kaum muslimin adalah majelis syura dan orang-orang selain kaum muslimin yang miliaran jumlahnya adalah tidak dianggap, ini sebagaimana yang disampaikan oleh pembicara mereka, ia berkata “kepada siapa kita harus bermusyawah?”.
- Maka iapun menghukumi umat dengan hukum orang yang berdosa, ia menganggap bahwa orang-orang yang berselisih dengan mereka, mulai dari orang-orang murtad, shahawat dan orang-orang yang memerangi mereka, mulai dari orang yang berilmu, mujahid, pemberi nasehat, orang yang perkataannya telah dianggap (secara syariat – red.), dan orang-orang Ahlul Halli wal Aqdi, haruslah tunduk kepada pemimpin yang menang. Maka bukan seperti ini caranya, yang benar adalah umat bersepakat dan memilih dengan suka rela terhadap orang yang menang, dengan tujuan menghindari pertumpahan darah. Maka menghindari pertumpahan darah kaum muslimin ini adalah tujuan yang syar’i,
- Bahkan tugas khalifah adalah melindungi agama kaum muslimin, serta darah, kehormatan dan keamanan mereka. Sedangkan yang kita ketahui dari ucapan juru bicaranya adalah, bahwa tujuan mereka adalah memimpin kaum muslimin walaupun harus dengan meledakkan kepala mereka.
- Maka saya menasehatkan kepada semuanya, mulai dari Al Baghdadi, Al Anbari, Al ‘Adnani, Al Qahthani dan Al Jazrawi, hendaknya mereka bertaqwa kepada Allah, khususnya dalam masalah darah kaum muslimin, terlebih lagi di bulan yang mulia ini,
- Saya juga menasehatkan kepada para mujahidin yang berada di bawah komando orang-orang ini agar tidak mentaati makhluk dalam kemaksiatan kepada sang Khaliq, karena salah satu dosa terbesar adalah mengkafirkan kaum muslimin, kemudian memerangi, membunuh dan menghalalkan kehormatan mereka.
- Saya nasehatkan kepada setiap mujahid yang jujur dan ikhlash dengan mengorbankan dirinya, hartanya dan lisannya agar menjauhi fitnah ini dan tidak bergabung di dalamnya serta hendaknya mereka mengarahkan moncong senjatanya hanya kepada musuh-musuh Allah,
- Dan ini tidak berarti kita tidak boleh melindungi diri kita dan menyerahkannya begitu saja kepada orang yang ingin membunuhnya, akan tetapi ia wajib untuk memerangi siapa saja yang datang untuk memeranginya, sebagaimana yang terterta di dalam nash-nash para ulama, salah satunya adalah Al Qurthubi.
- Sesungguhnya barangsiapa yang mencoba mempersatukan kaum muslimin untuk memerangi mereka (kaum muslimin), dan membunuh mereka, maka tidak ada kebaikan di dalamnya, bahkan ia adalah seorang pembangkang yang zhalim, Allah tidak suka dengannya, tidak akan memberikan hidayah kepadanya dan menolongnya, karena Allah tidak suka dengan kerusakan.
- Begitu juga kepada orang yang menganggap bahwa setiap pembangkang dan orang yang zhalim adalah kafir, lalu ia bekerjasama dengan pihak salibis, munafik dan selain mereka untuk membunuh dan memerangi mereka, maka ia adalah serupa dengan salibis dan munafik. Saya katakan ini supaya kita mewaspadai sebagian petinggi Jaisyul Huur.
- Sebagian kelompok Islam yang suka memamerkan dirinya dan mulai menyusun rencana untuk menghabisi para mujahidin yang netral dan para mujahidin yang mencurahkan seluruh tenaganya untuk memerangi musuh yang sebenarnya.
- Saya nasehatkan juga kepada para mujahidin yang tetap teguh di atas kebenaran agar tidak berpaling ke arah mereka (nomer 12 dan 13 – red.) “Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka”, dan ketahuilah bahwa pertolongan ada pada keteguhan di atas kebenaran hingga akhir hayat.
- “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu, dan mereka tidak merobah (janjinya)” [Qs. Al Ahzab: 23], saya memohon kepada Allah agar Allah menjadikan kita dan kalian semua termasuk di dalam golongan yang disebutkan dalam ayat ini.
د. حامد بن حمد العلي
Diterjemahkan oleh :
(aliakram/arrahmah.com)