LOS ANGELES (Arrahmah.id) — Rapper pendatang baru Amerika, Redveil, mendesak gencatan senjata di Gaza sambil menampilkan nama-nama anak-anak Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak dimulainya perang pada 7 Oktober, dalam festival musik pada Ahad (12/11/2023).
Dilansir The New Arab (13/11), remaja berusia 19 tahun, yang tampil di festival ‘Camp Flog Gnaw’ milik The Creator di Los Angeles, menunjukkan solidaritasnya di depan ribuan penonton.
Selama aksinya, sang rapper terdengar berkata: “Di belakang saya ada daftar nama warga Palestina yang [telah] terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Tidak ada seorang pun dalam daftar ini yang berhasil mencapai usia empat tahun, tidak satu pun,” lanjutnya.
Segera setelah itu, Redveil menyerukan gencatan senjata di wilayah yang dikepung dan dibom, sambil mendesak para peserta festival untuk melakukan hal yang sama dengan menelepon perwakilan lokal mereka di Kongres AS dan dengan mengunjungi situs gencatan senjata.
Hal serupa dilakukan juga oleh grup band ska asal Spanyol, SKA-P.
Dalam konser terbarunya, seluruh anggota band mengenakan baju bermotif bender Palestina sambil membawa lagu hit mereka berjudul
“Intifada”.
Menurut SKA-P, lagu itu adalah penghormatan untuk perjuangan rakyat Gaza Palestina yang bertahun-tahun melawan pendudukan Israel tanpa henti.
Sang vokalis, Roberto “Pulpul” Gañán, selalu meneriakkan slogan Kemerdekaan Palestina yang disambut seruan dukungan dari para penggemarnya. (hanoum/arrahmah.id)