TIMIKA (Arrahmah.com) – Jalur pengangkutan batuan bijih di area Ore Bin 6, Mile Post 74, Tembagapura, area pertambangan Freeport mengalami longsor, empat orang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Juru bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, empat orang korban tersebut, dua di antaranya telah diselamatkan, dan dua lainnya masih hilang.
Dua karyawan yang selamat ialah Yohanis dan Yoku. Sementara dua karyawan yang masih dicari, Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyid.
“Saat ini sedang dilakukan evakuasi. Tim penyelamat terus mencari dua karyawan yang hilang setelah dua karyawan lain diselamatkan ketika material dari Pit Grasberg keluar dengan cepat melalui area Ore Bin 6 ketika perbaikan sedang dilakukan pada sebuah feeder di area tersebut,” ujar Riza, Kamis (4/4/2019), lansir CNBC Indonesia.
Dua korban selamat dengan cedera ringan telah dievakuasi dan masih dalam observasi pihak medis di Rumah Sakit. Para petugas Geo Engineering dan Inspektur Tambang sedang dan akan melakukan investigasi di lokasi kejadian.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan, insiden yang terjadi pada area pertambangan Freeport tersebut dinamakan mud flow atau aliran lumpur di dalam tambang. Menurutnya, hal ini memang biasa terjadi.
“Dengan adanya luncuran lumpur, pasti sedikit mengganggu, tetapi operasional keseluruhan tidak terganggu,” ujarnya.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menambahkan, saat ini insiden tersebut masih dalam investigasi oleh inspektur tambang.
“Mudah-mudahan selesai dalam waktu dekat sehingga bisa diketahui dengan pasti penyebab kejadian dan ditetapkan langkah-langkah ke depan untuk menghindari kejadian yang sama,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)