KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Pertambangan dan Perminyakan mengumumkan bahwa akan ada investasi dari Turki, Iran, dan Inggris di tambang besi Ghorian di Herat.
Juru bicara Kementerian Pertambangan dan Perminyakan, Homayoun Afghan, mengatakan bahwa tambang tersebut telah diberikan kepada negara-negara tersebut selama 30 tahun dengan nilai investasi lebih dari $5,5 miliar dolar.
Afghan mengatakan: “Volume investasi di 4 blok ini lebih dari $5,5 miliar dolar AS, yang mencakup eksplorasi, ekstraksi, eksploitasi, dan layanan sosial.”
Menurut Afghan, tambang besi Ghorian di Herat memiliki luas sekitar 1.000 kilometer persegi, dan karena kurangnya fasilitas seperti listrik dan infrastruktur, pengolahan tambang besi saat ini tidak dilakukan di Afghanistan, lansir Tolo News (24/6/2024).
Sejumlah analis menekankan perlunya mengekstraksi dan memproses mineral di dalam negeri dan mengatakan bahwa menyediakan lebih banyak fasilitas untuk investor domestik dan asing akan efektif dalam meningkatkan pendapatan internal negara.
“Jika Afghanistan diakui oleh komunitas internasional dan pembatasan-pembatasan perbankan dicabut, tidak diragukan lagi, banyak negara akan tertarik untuk berinvestasi, terutama di sektor pertambangan,” kata Abdul Nasir Reshtia, seorang analis ekonomi.
“Infrastruktur keuangan, energi, dan keamanan bagi para investor harus disediakan, yang harus dijamin oleh Imarah Islam,” ujar Taj Mohammad Talash, seorang analis ekonomi.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertambangan dan Perminyakan, dalam dua bulan pertama tahun ini, delapan kontrak ekstraksi tambang telah ditandatangani, dengan volume investasi mencapai $40 juta dolar. Tambang-tambang ini termasuk dua tambang besar dan enam tambang kecil, yang dikontrak oleh perusahaan-perusahaan domestik. (haninmazaya/arrahmah.id)