KABUL (Arrahmah.com) – Taliban mengatakan tidak ada bukti bahwa milisi Islamic State Khurasan Provience (ISKP) atau al Qaeda memiliki basis di Afghanistan. Hal itu disampaikan beberapa hari setelah ISKP mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di kota Jalalabad.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah anggapan bahwa al Qaeda mempertahankan kehadirannya di Afghanistan. “Kami tidak melihat apa pun di Afghanistan yang ada hubungannya dengan al Qaeda,” katanya pada Selasa (21/9/2021), seperti dilansir Al Arabiya.
Sama seperti al Qaeda, menurut Mujahid, ISKP pun tak memiliki kehadiran nyata di Afghanistan. Kendati demikian, dia memang melihat adanya beberapa serangan yang mengatasnamakan kelompok tersebut.
“Islamic State (ISIS) yang ada di Irak dan Suriah tidak ada di sini. Namun, beberapa orang yang mungkin adalah warga Afghanistan kita sendiri telah mengadopsi mentalitas ISIS, yang merupakan fenomena yang tidak didukung oleh rakyat,” ujarnya.
Dia berjanji tidak akan ada serangan terhadap negara ketiga di Afghanistan.
“Kami berkomitmen pada fakta bahwa, dari Afghanistan, tidak akan ada bahaya bagi negara mana pun,” ujar Mujahid.
Sebelumnya ISKP mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom di Afghanistan yang menargetkan anggota Taliban. ISKP mengklaim berhasil membunuh atau melukai puluhan di antara mereka.
“Lebih dari 35 anggota milisi Taliban tewas atau terluka dalam serangkaian ledakan yang terjadi (pada Sabtu dan Ahad),” kata ISKP lewat saluran Telegram resminya, Amaaq, pada Ahad (19/9), dikutip laman Al Arabiya.
ISKP pun mengklaim menjadi dalang di balik serangan bom bunuh diri di bandara Kabul pada 26 Agustus lalu. Lebih dari 170 orang, 13 di antaranya tentara Amerika Serikat, tewas dalam serangan bom tersebut. (hanoum/arrahmah.com)