ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Lima orang yang dituduh menjadi anggota Hizbut Tahrir ditangkap oleh Taliban, menurut sumber-sumber lokal di provinsi Ghazni kepada 8am.af (20/9/2022).
Melansir 8am.af, anggota Hizbut Tahrir ini dilaporkan ditangkap oleh intelijen Taliban di kota Ghazni pada hari Ahad (19/9) dan sejauh ini belum ada informasi kemana mereka dibawa.
Sebulan yang lalu, tokoh Hizbut Tahrir ditembak mati oleh orang bersenjata tak dikenal di dekat kediamannya di pusat Ghazni.
Hizbut Tahrir sebelumnya melakukan aktivitas bawah tanah di Afghnistan hingga muncul sekitar tahun 2003 ketika memperingati keruntuhan dinasti Utsmaniyyah yang digulingkan tahun 1924.
Partai politik ini terus meningkatkan kampanyenya di internet dan meminta warga Afghanistan untuk berjuang bersama mereka membangun kembali “kekhalifahan” yang mereka usung.
Di situs resminya, Hizbut Tahrir menyebut dirinya sebagai partai politik ideologis yang tujuannya adalah “memulihkan kehidupan Islam melalui pendirian negara Islam (khilafah).”
Para ahli menganggap Hizbut Tahrir ini sebagai sisi lain dari kelompok Islamic State (ISIS) yang memiliki sama kesamaan ingin membentuk sistem politik yang melebur semua negara di dunia agar bergabung dalam khilafah. (hanoum/arrahmah.id)