KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah laporan yang ditulis oleh agen intelijen AS mengatakan bahwa stabilitas di Afghanistan saat ini “bergerak menurun”, berbanding terbalik dengan kekuatan Taliban yang semakin meningkat di negeri tersebut.
National Intelligence Estimate (NIE) tidak akan merilis hasil temuannya sampai akhir November setelah pelaksanaan Pemilihan Presiden. Namun pemerintah AS yang telah menerima laporan tersebut memberikan sedikit gambaran isi laporan kepada salah seorang reporter New York Times.
“Untuk kali pertama dalam beberapa tahun ini, agen intelijen AS bulat suara dan mengatakan dalam banyak sisi AS dan sekutunya serta pemerintah Afghan berada dalam keadaan gawat dan akan kehilangan ‘Afghanistan’,” ujar Eric Schmitt, yang bertanggungjawab pada bidang keamanan nasional dan “terorisme” untuk Times.
Berdasarkan laporan tersebut, kekuatan Taliban kian meningkat. Serangan-serangan terakhir mereka menargetkan tentara AS dan NATO di Afghanistan semakin terencana dengan sangat baik. Al-Qaeda, yang AS yakini berada di perbatasan Afghanistan-Pakistan sangat mendukung gerak Taliban serta memberikan pelatihan terhadap para anggotanya dan “mereka semakin dekat dari sebelumnya dengan Taliban,” lanjut Schmitt.
Menurut para agen intel AS, solusi untuk menghadang kekuatan Taliban adalah dengan memberi “dorongan dan kekuatan” kepada pemerintah provinsi dan distrik serta para pemimpin suku, untuk bersama-sama memerangi Taliban. (haninmazaya/arrahmah.com)