GHAZNI (Arrahmah.com) – Taliban (Imarah Islam Afghanistan) mengatakan sebuah pesawat milik AS mengalami kecelakaan di Afghanistan timur, di wilayah yang dikontrol oleh kelompok tersebut.
Pernyataan Taliban pada Senin (27/1/2020) datang beberapa jam setelah media sosial penuh dengan dugaan bahwa pesawat itu dari perusahaan penerbangan milik negara Ariana Afghan Airlines.
Namun, perusahaan mengatakan rumor itu tidak benar. “Semua penerbangan Ariana Afghan Airlines telah selesai secara normal,” bunyi pernyataan di halaman Facebook, lansir Al Jazeera.
Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan juga membantah laporan bahwa pesawat itu adalah penerbangan komersial.
“Menurut informasi kami, tidak ada kecelakaan penerbangan komersial yang tercatat. Dan Ariana Afghan Airlines telah meyakinkan kami bahwa semua pesawat mereka telah tercatat,” kata organisasi itu.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim kecelakaan itu menewaskan banyak anggota layanan AS.
“Sebuah pesawat penjajah Amerika jatuh di provinsi Ghazni,” kata Mujahid dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Pashtun, menambahkan bahwa semua anggota awak di dalamnya tewas.
Juru bicara pasukan AS di Afghanistan, Kolonel Sonny Leggett, mengatakan bahwa pesawat militer, Bombardier E-11A, jatuh di provinsi Ghazni dan investigasi mengenai penyebabnya sedang dilakukan.
Bombardier E-11A adalah pesawat pengintai elektronik Angkatan Udara AS. Video dari situs kecelakaan yang beredar di media sosial tampaknya menunjukkan reruntuhan pesawat. (haninmazaya/arrahmah.com)