PAKISTAN (Arrahmah.com) – Perjanjian damai pemerintah dengan Taliban mendekati kegagalan. Pasalnya, pemerintah dan tentara Pakistan malah menjadi antek Amerika Serikat, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Taliban.
Peringatan tersebut muncul karena pasukan boneka Pakistan meneruskan serangan mereka melawan para mujahidin Taliban di Buner yang terletak di sebelah barat laut negara pada Senin (4/5) dan menewaskan tujuh orang mujahid.
Pertempuran itu telah menjadikan perjanjian antara pemerintah dengan Taliban, yang berisi kesepakatan penegakan syariat Islam di divisi Malakand, semakin menegang.
“Mereka [tentara dan pemerintah] tidak mempunyai rasa hormat terhadap perjanjian apa pun,” kata Muslim Khan, juru bicara Taliban Pakistan di Swat.
“Mereka selalu melanggar setiap kesepakatan dan jika semua ini terjadi maka itu artinya tidak ada kesepakatan, tidak gencatan senjata.”
“Ini bukan tentara kami, ini bukan pemerintah kami. Mereka semua adalah musuh kaum Muslimin yang lebih busuk daripada orang Amerika. Mereka adalah antek AS dan sekarang semakin jelas bahwa pilihan kami, terus melakukan perlawanan atau mati.”
Sejak perjanjian itu ditandatangani oleh kedua belah pihak (pemerintah Pakistan dan Taliban), AS mulai ketar-ketir. AS khawatir bahwa lembah Swat akan menjadi tempat perlindungan yang paling aman bagi para mujahidin di Afghanistan, dimana AS dan NATO menjalankan aksinya untuk memerangi Taliban. Dan oleh karena itu, menurut mereka, Pakistan akan menjadi tempat yang paling menakutkan di dunia.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa pemerintah Pakistan menyerahkan kekuasaan lewat penyerahan Swat kepada Taliban dan pengesahan syariat Islam di daerah itu.
Beberapa pihak yang kontra kesepakatan pun ikut kebakaran jenggot. Mereka memperingatkan pemerintah bahwa perjanjian tersebut hanya akan semakin menguatkan Taliban. Menurut mereka, ketika Taliban merebut Buner beberapa hari setelah kesepakatan tercapai, maka semua itu adalah bukti bahwa kekhawatiran mereka adalah benar dan bukti bahwa pemerintah Pakistan sangat teledor. Mereka pun menekan pasukan pemerintah untuk memasuki Buner dan membersihkan daerah tersebut dari mujahidin. (Althaf/alj/arrahmah.com)