KABUL (Arrahmah.com) – Taliban pada Sabtu (13/2/2021) memperingatkan NATO agar tidak mengupayakan “kelanjutan perang,” karena aliansi tersebut mempertimbangkan penarikan yang direncanakan dari Afghanistan.
Para menteri pertahanan dari sekutu yang didukung Washington akan bertemu minggu depan untuk membahas apakah misi NATO yang berkekuatan 10.000 orang harus tetap atau pergi dari Afghanistan.
“Pesan kami untuk pertemuan tingkat menteri NATO yang akan datang adalah bahwa kelanjutan pendudukan dan perang bukanlah untuk kepentingan Anda maupun untuk rakyat kami,” kata Taliban dalam sebuah pernyataan, lansir Al Arabiya.
“Siapa pun yang ingin memperpanjang perang dan pendudukan akan dimintai pertanggungjawaban seperti dua dekade sebelumnya.”
Mantan presiden AS Donald Trump mencapai kesepakatan dengan Taliban tahun lalu di mana Amerika Serikat menyetujui pasukan asing akan meninggalkan Afghanistan pada Mei 2021 dengan imbalan persyaratan termasuk memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda dan membuka pembicaraan damai dengan pemerintah Kabul.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan akan meninjau kembali kesepakatan itu, dengan Pentagon menuduh Taliban tidak memenuhi komitmennya untuk mengurangi kekerasan.
Taliban pada gilirannya menuduh AS melanggar perjanjian dan bersikeras mereka akan melanjutkan pertempuran dan jihad mereka jika pasukan asing tidak pergi pada Mei. (haninmazaya/arrahmah.com)