PESHAWAR (Arrahmah.com) – Serangan bom di sebuah kuil Syi’ah di kota Peshawar, barat laut Pakistan, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 65 lainnya.
Setidaknya empat penyerang mengenakan rompi peledak dan seragam pasukan keamanan, memukul “masjid” Imamia pada Jum’at (13/2/2015), ujar para pejabat dan saksi mata seperti dilaporkan Al Jazeera.
Tiga penyerang berhasil meledakkan rompi mereka sementara satu orang lainnya gagal melakukannya, ujar Shafqat Malik, kepala Unit Penjinakkan Bom Peshawar (BDU) kepada Al Jazeera.
Rompi yang tidak meledak itu dijinakkan oleh BDU, tambahnya.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara TTP, Mohamad Khurasani mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas eksekusi salah satu anggota mereka oleh pemerintah Pakistan.
Pejabat senior kepolisian, Rana Umer Hayat mengatakan beberapa pria bersenjata melemparkan granat sebelum menyerang bangunan yang biasa digunakan oleh penganut Syi’ah. Para penyerang tampaknya melakukan hal tersebut untuk mendapatkan akses ke bangunan yang berada di bawah pengamanan ketat.
“Mereka memotong kawat berduri di tembok yang mengelilingi bangunan untuk mendapatkan akses,” ujar kepala kepolisian provinsi Nasir Durrani.
Setelah berhasil masuk, para penyerang terlibat bentrok dengan penjaga dan enam polisi yang ditugaskan untuk memberikan keamanan gedung.
Polisi dan militer yang mengepung daerah telah membersihkan daerah dan menyisir daerah terdekat untuk setiap penyerang yang mungkin telah melarikan diri, ujar laporan Al Jazeera.
Saat ini operasi militer Zarb-e-Azb di Waziristan Utara dan Khyber tengah berlangsung untuk melawan Taliban.
“Kami berada dalam keadaan perang,” ungkap Durrani. (haninmazaya/arrahmah.com)