“Fazlullah adalah pemimpin baru TTP,” kata Asmatullah Shaheen Bhittani, kepala dewan eksekutif kelompok itu yang juga sempat diangkat sebagai amir sementara sebelum terpilihnya Fazlullah, kepada para wartawan pada konferensi pers di sebuah tempat yang dirahasiakan di Pakistan barat laut. Selain itu, Asmatullah juga mengatakan kepada AFP bahwa seorang komandan yang dikenal sebagai Syaikh Khalid Haqqani pun telah diangkat sebagai wakil Fazlullah.
Shahidullah Shahid, juru bicara resmi Taliban Pakistan, juga menegaskan kepada Reuters bahwa Fazlullah adalah amir baru Gerakan Taliban di Pakistan .
Fazlullah adalah salah satu dari empat komandan Taliban yang dianggap berkompeten dalam menjalankan tugas menggantikan Hakimullah, yang syahid, InsyaAllah, pada Jum’at (1/11/201) lalu di wilayah Miramshah Waziristan Utara. Khan Said, yang juga dikenal sebagai Sajna Mehsud dan yang menjabat sebagai wakil amir kelompok di bawah kepemimpinan Hakimullah, sempat dikabarkan telah ditunjuk untuk memimpin Gerakan Taliban di Pakistan segera setelah kepergian Hakimullah rahimahullah. Namun Taliban Pakistan tidak memberi konfirmasi resmi mengenai laporan itu.
Sajna dianggap sebagai pemimpin yang paling berkompetensi untuk menggantikan Hakimullah, karena dia telah berpengalaman menjabat sebagai wakil amir dan berbasis di Waziristan Selatan, pusat kekuatan kelompok di daerah kesukuan Pakistan. Baik Hakimullah maupun Baitullah Mehsud, pendahulunya dan pendiri Gerakan Taliban di Pakistan, juga berasal dari Waziristan Selatan.
Fazlullah juga dikenal sebagai Mullah Radio karena khutbah jihadnya yang luar biasa yang disiarkan di seluruh wilayah barat laut. Ketakutan pasukan musuh bahkan membuat mereka menyebut khutbah Fazlullah sebagai khutbah radikal. Fazlullah telah menjadi salah satu di antara pemimpin tertinggi Gerakan Taliban di Pakistan sejak didirikan pada tahun 2007. Dia merancang pengambilalihan Swat dan daerah sekitarnya tahun 2007-2009. Militer Pakistan bahkan melakukan intervensi setelah pasukan Fazlullah menyerang Buner dan maju hanya 60 mil dari ibukota Pakistan Islamabad. Fazlullah telah bertekad akan terus melanjutkan perjuangan jihad untuk mendapatkan kembali kontrol Lembah Swat.
Dia adalah salah satu komandan yang paling disegani dalam kelompok yang terdiri dari para mujahid berpengalaman. Dia adalah salah satu pemimpin pertama yang menentang vaksinasi polio. Tahun lalu, dia memerintahkan penyerangan terhadap Malala Yousufzai, seorang gadis Pakistan yang kerap berkoar menentang perjuangan Taliban dalam menegakkan syariat Islam di Swat. Tahun ini, Fazlullah menargetkan seorang jenderal diktator Angkatan Darat Pakistan yang memimpin operasi di Swat.
Fazlullah dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Al-Qaeda. Ketika dia secara terbuka memimpin Swat pada tahun2007-2000, dia mengatakan para pejuang Al-Qaeda yang selamat disambut di sana dan bahwa kamp-kamp pelatihan beroperasi di sana. Salah satu wakil tertinggi, Ibnu Amin, juga menjabat sebagai pemimpin salah satu dari enam brigade yang dikenal sebagai Lashkar Al-Zil Al-Qaeda atau Tentara Bayangan Al-Qaeda. Ibnu Amin kemudian dikabarkan syahid, InsyaAllah, dalam serangan pengecut pesawat tak berawak salibis AS di Khyber pada bulan Desember 2010.
Fazlullah, amir baru Taliban ini, disebut-sebut memimpin di provinsi timur laut Kunar Afghanistan yang terpencil. Para pejabat militer AS bahkan pernah mengklaim akan menyurutkan perjuangan jihad mujahidin di provinsi Kunar dan Nuristan dan mengklaim bahwa Al-Qaeda akan kehilangan dukungan di sana.
Namun yang terjadi kemudian malah sebaliknya. Mereka (pasukan salibis AS) lari dan menarik sebagian besar pasukannya dari kedua provinsi tersebut mulai tahun 2009, setelah pos-pos Angkatan Darat mereka berada di bawah serangan mematikan Taliban. Sementara Al-Qaeda dan kelompok-kelompok jihad lainnya seperti Lashkar–e-Taiba dan Gerakan Taliban di Pakistan justru menjadi semakin kuat di kedua provinsi tersebut. (banan/arrahmah.com)