KARACHI (Arrahmah.com) – Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah merilis sebuah video pengakuan yang menunjukkan rincian rencana dan pelaksanaan serangan bom syahid di kantor Departemen Investigasi Kriminal (CID) di Karachi pada 11 November 2010 lalu.
Dirilis oleh sayap media TTP, Umar Media, video menunjukkan tiga orang yang berada di daerah pegunungan yang tidak diketahui, terlibat dalam pelatihan militer intensif, menggunakan Kalashnikov, granat tangan dan senjata lainnya, lapor Pakistan Today.
Waktu dan tanggal yang muncul dalam video adalah 20 Oktober 2010 pukul 11.00 yang menunjukkan bahwa video tersebut dibuat 21 hari sebelum serangan dilakukan.
Rekaman yang direkam dalam bahasa Pashtun tetapi terdapat teks Urdu, menujukkan serangan Mujahidin ke sebuah bangunan yang tidak diketahui di daerah berbukit dengan granat tangan, senapan Kalashnikov dan juga menunjukkan mereka membuat video di sekitar gedung CID ketika merencanakan serangan.
“Kami mengumpulkan informasi lengkap dari penjaga di kantor CID dan sekitarnya, yang membuat serangan menjadi mudah bagi kami,” ujar suara dalam video itu.
“Pejuang kami menghantam gedung CID karena sedang digunakan untuk menyiksa rekan-rekan kami,” tambahnya.
Pada akhir video, orang yang tidak dikenal menunjukkan mewawancarai tiga Mujahid yang mengatakan bahwa mereka telah mengambil bagian dalam perang melawan tentara salibis NATO di Afghanistan dan kini mereka akan melancarkan serangan terhadap kantor CID untuk membalas dendam atas tertangkapnya saudara mereka yang disiksa sampai mati di dalam gedung oleh personil penegak hukum Pakistan.
Mereka juga meminta rekan-rekan mereka untuk menyerang gedung pemerintahan penegak hukum Pakistan yang telah menangkap dan membunuh saudara-saudara mereka.
Tiga pejabat tinggi kepolisian Karachi juga diperlihatkan di dalam video dan dinyatakan sebagai agen Israel.
“SSP Chaudry Aslam Khan, SSP Raja Umer Khattab dan SP Mazhar Mashwani telah memartirkan puluhan aktivis kami, mereka adalah agen Israel dan kami akan menyerang mereka hanya untuk memberikan mereka pelajaran,” ujar suara dalam video itu. (haninmazaya/arrahmah.com)