PESHAWAR (Arrahmah.com) – Sebuah faksi Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang wanita Cina pekan ini dan mengatkan bahwa itu sebagai sebuah pembalasan atas pembunuhan Muslim Cina di wilayah barat laut Xinjiang pada Kamis (1/3/2012).
Klaim tersebut kemungkinan akan menjadi alarm bagi pemerintahan Pakistan dan Cina yang merupakan sekutu dekat Pakistan dan memiliki investasi cukup besar.
Wanita Cina yang ditembak pada Selasa (28/2) di sebuah pasar di barat laut Peshawar bersama dengan seorang pria Pakistan. Polisi saat itu mengatakan mereka tidak tahu motifnya.
“Rekan-rekan kami melakukan serangan di Peshawar yang menewaskan para wisatawan Cina,” ujar Mohammed Afridi, juru bicara sebuah faksi Taliban Pakistan dari daerah Derra Adam Khel, kepada Reuters dalam sambungan telepon dari lokasi yang dirahasiakan.
“Ini balas dendam bagi pemerintah Cina yang membunuh saudara-saudara Muslim kami di provinsi Xinjiang.”
Para pejabat Pakistan dan Cina telah mengatakan bahwa “militan” Islam yang berbasis di Cina Barat memiliki hubungan dekat dengan Taliban Pakistan dan “militan” lainnya di sepanjang barat laut Pakistan dan perbatasan Afghanistan.
Cina menuduh sebuah kelompok, Pergerakan Islam Turkestan Timur, melakukan serangan di Cina dan mengatakan telah memecah kamp-kamp pelatihan untuk mencari para pemuda Islam yang berjuang mencari kemerdekaan di provinsi Xinjiang.
Afridi mengatakan Mujahidin juga menuntut penghentian Cina dalam apa yang disebutnya dukungan untuk kampanye Pakistan melawan Mujahidin dan mengatakan serangan akan dilanjutkan terhadap wisatawan Cina selama Cina mempertahankan dukungan itu.
Sementara itu, Cina menuntut Pakistan memberikan jaminan keamanan warga negaranya, Kedutaan Besar Cina di Islamabad menyeru dilancarkannya sebuah tindakan setelah insiden terbaru.
“Kedutaan telah meminta pihak Pakistan untuk melakukan investigasi menyeluruh dan segera, membawa pembunuh ke pengadilan,” ujarnya.
“Pihak Pakistan juga diminta untuk mengambil langkah efektif untuk menjamin keamanan warga negara Cina di negara ini.”
Cina merupakan sekutu dekat Pakistan yang paling setia selama beberapa dekade terakhir, memberikan dukungan diplomatik dan militer serta investasi dalam berbagai sektor termasuk infrastruktur dan energi nuklir. (haninmazaya/arrahmah.com)